Waspada La Nina Menuju RI, BMKG Ungkap Jadwal dan Tandanya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 November 2024 17:30
Sejumlah pengendara berteduh saat hujan deras dan angin kencang di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah pengendara berteduh saat hujan deras dan angin kencang di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi terbaru soal fenomena di Indonesia. Lembaga itu sudah mendeteksi adanya perbedaan suhu muka air laut sejak bulan lalu.

"Di pertengahan Oktober telah terdeteksi perbedaan suhu muka air laut di Samudera Pasifik. Di bagian ekuator tengah-timur itu sudah lebih dingin dari normalnya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam video yang dibagikan dalam akun BMKG, dikutip Senin (4/11/2024).

Dari hasil pantauan tersebut, suhunya sudah mencapai -0,64 derajat. Sudah lebih rendah dari batasan La Nina yakni -0,5 derajat

Berdasarkan temuan tersebut, Dwikorita mengatakan perlu kewaspadaan. Dia juga mengatakan perlu menunggu kepastian lebih lanjut soal fenomena suhu permukaan yang lebih dingin.

"Akhir Oktober kita bisa memastikan apakah itu La Nina. Namun, alangkah baiknya mulai saat ini kita perlu bersiap," jelasnya.

Fenomena tersebut menimbulkan peningkatan curah hujan. Dwikorita menyebutnya sebagai hidrometeorologi basah.

"Justru fenomena ini meningkatkan curah hujan. Perlu waspada potensi bencana hidrometeorologi basah. Itu yang perlu diwaspadai," ucap Dwikorita.

Sebelumnya BMKG juga telah menyatakan La Nina akan terjadi tahun ini. Prediksinya berdasarkan hasil monitoring IOD dan ENSO Dasarian II Oktober 202 yang menunjukkan status ENSO netral.

"Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian II Oktober 2024, menunjukkan indeks IOD yang melewati batas ambang IOD negative (indeks -1.11), namun baru berlangsung 1 dasarian sehingga statusnya tetap Indian Ocean Dipole (IOD) netral," kata BMKG dalam keterangannya.

"Anomali SST di Nino 3.4 juga menunjukkan kondisi yang melewati batas ambang La Nina dengan indeks (indeks -0.64), namun baru berlangsung satu dasarian sehingga statusnya tetap ENSO Netral," tambah BMKG.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kiamat Makin Nyata, Masyarakat Sudah Pasrah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular