
Penampakan Taksi Terbang Jerman Gagal Terbang
Startup Lilium gagal mendapatkan pendanaan Rp 872 miliar, dari pemerintah Jerman untuk proyek taksi udara listrik mereka.

Perusahaan rintisan Lilium gagal memperoleh pendanaan sebesar 50 juta euro, atau sekitar Rp 872 miliar, dari pemerintah Jerman untuk taksi udara listrik mereka. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Pesawat listrik mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL) milik perusahaan tersebut saat ini dapat mengangkut hingga enam penumpang dengan jarak tempuh 175 kilometer. (REUTERS/Angelika Warmuth)

CEO Lilium, Klaus Roewe, menyebutnya sebagai langkah awal yang baik, tetapi menegaskan bahwa pendanaan tambahan diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut. (REUTERS/Angelika Warmuth)

"Dalam jangka panjang, kami ingin membangun pesawat yang dapat mengangkut hingga 100 penumpang dan terbang sejauh 2000 km, sepenuhnya bertenaga baterai listrik, yang merupakan cara paling ekonomis untuk terbang sambil mendukung dekarbonisasi," kata Roewe. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Dengan harapan akan dana pemerintah yang pupus, Roewe kini berharap mendapatkan dukungan di luar Jerman. Ia menyatakan, "Kami dianggap agak memalukan di sini dan tidak didukung, jadi kami harus benar-benar mencari jalan." (REUTERS/Angelika Warmuth)