CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Penampakan Taksi Terbang Jerman Gagal Terbang

Reuters,  CNBC Indonesia
18 October 2024 18:40
Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Perusahaan rintisan Lilium gagal memperoleh pendanaan sebesar 50 juta euro, atau sekitar Rp 872 miliar, dari pemerintah Jerman untuk taksi udara listrik mereka. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Pesawat listrik mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL) milik perusahaan tersebut saat ini dapat mengangkut hingga enam penumpang dengan jarak tempuh 175 kilometer. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)

CEO Lilium, Klaus Roewe, menyebutnya sebagai langkah awal yang baik, tetapi menegaskan bahwa pendanaan tambahan diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)

"Dalam jangka panjang, kami ingin membangun pesawat yang dapat mengangkut hingga 100 penumpang dan terbang sejauh 2000 km, sepenuhnya bertenaga baterai listrik, yang merupakan cara paling ekonomis untuk terbang sambil mendukung dekarbonisasi," kata Roewe. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Dengan harapan akan dana pemerintah yang pupus, Roewe kini berharap mendapatkan dukungan di luar Jerman. Ia menyatakan, "Kami dianggap agak memalukan di sini dan tidak didukung, jadi kami harus benar-benar mencari jalan." (REUTERS/Angelika Warmuth)
Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)
Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)
Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)
Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)
Maket skala penuh pesawat lepas landas dan mendarat vertikal bertenaga listrik (eVTOL), yang dapat membawa hingga 6 penumpang, dari perusahaan penerbangan Jerman Lilium berdiri di aula pabrik di Gauting, Jerman, 14 Oktober 2024. (REUTERS/Angelika Warmuth)