Tanda Kiamat Ungkap Rahasia Tak Terduga di Bawah Gunung Es

Redaksi, CNBC Indonesia
15 October 2024 21:10
Kapal layar ekspedisi Greenlandia 'Kamak' berlayar di antara gunung es yang dilepaskan oleh gletser di sekitar Milne Land di Scoresby Sound Fjord, Greenland Timur pada 15 Agustus 2023. Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis sedang melakukan ekspedisi untuk menjelajahi fjord terpencil di Greenland, planet bumi sistem fjord terbesar, yang masih banyak kurang dipelajari. Ekspedisi tersebut, yang diselenggarakan oleh inisiatif Greenlandia yang dikelola sukarelawan Perancis, didedikasikan untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap Scoresby Fjord dan penduduknya. (Photo by Olivier MORIN / AFP)
Foto: Kapal layar ekspedisi Greenlandia 'Kamak' berlayar di antara gunung es yang dilepaskan oleh gletser di sekitar Milne Land di Scoresby Sound Fjord, Greenland Timur pada 15 Agustus 2023. (AFP/OLIVIER MORIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan iklim terjadi cukup masif selama beberapa waktu terakhir. Ternyata dampaknya dapat membuka sejarah Bumi.

Perubahan iklim terjadi akibat pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan kadar karbon dioksida dan gas rumah kaca lain di atmosfer. Akibatnya, temperatur Bumi naik dan menjadi panas. 

Mencairnya es yang terjadi selama beberapa dekade terakhir menjadi bukti nyata petaka pemanasan global. Salah satu dampak yang ditemukan para arkeolog adalah temuan bukti kehidupan manusia selama berabad-abad lalu.

Salah satunya adalah penemuan jasad manusia yang terawetkan selama ribuan tahun atau dikenal sebagai Otzi yang ditemukan di pegunungan Alpen pada 1991. Material-material barang di sekitar Otzi bisa langsung diteliti karena pengawetan yang dilakukan.

Sebab tanpa diawetkan, material organik yang pernah hidup akan segera membusuk. Material itu termasuk serat tanaman, kayu, dan kulit.

Penemuan itu membawa para peneliti pada abad Neolitikum di Pegunungan Alpen. Ini meluncurkan bidang yang disebut arkeologi bongkahan es.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan jejak manusia yang terkubur ribuan tahun lalu dari penelitian bongkahan es dan material yang digali di Eropa,Amerika Utara, dan Asia.

Misalnya temuan bukti manusia yang berburu dan menggembalakan rusa kutub sejak 6.000 tahun lalu. Penemuan berasal dari terowongan sepanjang 70 meter yang diukir di lapisan es Juvfonne di Norwegia, dikutip dari Nature, Selasa (15/10/2024).

Banyak artefak kuno yang akhirnya terlihat karena lapisan es yang mencair. Isinya adalah terkait perburuan hewan besar.

Temuan lain adalah di Pegunungan Rocky tahun 2007. Arkeolog, Craig Lee menemukan artefak lapisan es tertua yang pernah ditemukan.

Yakni sebuah atlatl, atau alat untuk melempar anak panah atau lembing. Bagian poros depannya terbuat dari pohon muda kulit birch dan berasal dari 10.300 tahun berdasarkan penanggalan karbon.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral Kabar Matahari Terbit dari Barat, NASA Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular