
Pemerintah Cabut Blokir X Usai Elon Musk Bayar Setoran Rp 81,3 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Brasil melalui Badan Telekomunikasi Nasional mengirim perintah kepada penyedia layanan internet untuk membuka blokir X (dulunya Twitter). Hal ini mengakhiri larangan operasi X selama 5 di negara tersebut.
X diskors di Brasil sejak 31 Agustus, setelah perintah dari Hakim Agung Alexandre de Moraes yang disetujui oleh panel hakim lain.
Mahkamah Agung Brasil, yang dikenal sebagai Supremo Tribuno Federal, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan telah mematuhi permintaan yang ditetapkan oleh Alexandre de Moraes, dan platform tersebut dapat digunakan kembali oleh masyarakat Brasil.
Elon Musk dan X telah tunduk perintah pemerintah, termasuk memblokir akun-akun tertentu, membayar denda sekitar US$ 5,2 juta (Rp 81,3 miliar), dan menunjuk perwakilan hukum di Brasil.
Sebelumnya, pemblokiran dilakukan karena Musk sebagai pemilik X, menentang permintaan pengadilan Brasil untuk melarang beberapa akun atau menghapus konten yang menurut pengadilan melanggar undang-undang federal.
Peraturan internet yang ketat di Brasil dimaksudkan untuk membatasi penyebaran ujaran kebencian, hasutan kekerasan, dan informasi politik yang salah atau konten yang berbahaya bagi lembaga-lembaga demokrasi.
Brasil juga menuntut agar platform teknologi dapat memiliki perwakilan hukum di Brasil.
Alih-alih mematuhi, Musk malah menutup markas X di Brasil, dan mengatakan dia tidak akan mempekerjakan perwakilan hukum di sana untuk sementara waktu.
Musk kemudian mengolok-olok de Moraes di X membandingkannya dengan tokoh Voldemort, menyebutnya sebagai hakim palsu dan menggambarkan "tirani jahat Moraes".
Correio Brasil melaporkan bahwa X ditekan oleh investor untuk mengalah dan mematuhi hukum Brasil pada akhir September lalu karena perusahaan menghadapi ancaman denda harian.
Denda tersebut dimulai dengan membekukan akun bisnis X di Brasil, bersama dengan Starlink milik SpaceX, penyedia layanan internet satelit yang juga beroperasi di negara tersebut.
Selama penangguhan X, pesaing termasuk Bluesky dan Threads memperoleh jutaan pengguna di Brasil, menurut data SimilarWeb.
G1 Globo melaporkan bahwa pengguna mendapatkan kembali akses ke X pada Selasa (8/10) waktu setempat setelah otorisasi pengadilan memutuskan membuka blokir.
"X dengan bangga kembali ke Brasil," tulis X dari akun urusan pemerintah globalnya.
"Memberi puluhan juta akses Brasil ke platform kami yang sangat diperlukan adalah yang terpenting sepanjang seluruh proses ini. Kami akan terus membela kebebasan berbicara, dalam batas-batas hukum, di mana pun kami beroperasi." lanjut pernyataan tersebut.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manusia Terkaya di Dunia Kerjaannya Nyampah di Internet, Ini Datanya
