Bukan Google, Browser Tak Terkenal Dituduh Curang

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 October 2024 20:00
Ilustrasi Browser Microsoft Edge. (Dok. Microsoft)
Foto: Ilustrasi Browser Microsoft Edge. (Dok. Microsoft)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus monopoli pada platform browser terjadi di Uni Eropa. Namun bukan platform populer Chrome milik Google, kali ini Edge yang dimiliki Microsoft yang dituding memberikan perilaku tidak adil.

Padahal, Edge jauh lebih tak terkenal ketimbang Google Chrome. Tiga browser pesaing dan sekelompok pengembang web menyurati Komisi Eropa terkait kecurangan Edge.

Masing-masing Vivaldi, Waterfox, Wavebox dan Open Web Advocacy.

Mereka menyatakan Microsoft meraup keuntungan tidak adil pada Edge, dikutip dari Reuters, Jumat (4/10/2024).

Sebelumnya browser asal Norwegia, Opera juga sudah menggugat Komisi Eropa. Penyebabnya karena Komisi Eropa membebaskan Edge dari UU Pasar Digital (DMA).

Dalam suratnya ke Komisi Eropa, seluruh perusahaan dan lembaga advokasi mendukung langkah Opera. Mereka juga menyebutkan soal Edge jadi browser bawaan pada semua komputer milik Windows.

"Penting untuk Komisi mempertimbangkan kembali posisinya [browser Edge]," demikian isi surat pada 17 September 2024 lalu.

"Praktik yang tidak adil dibiarkan terus berlanjut pada ekosistem Windows dengan Edge, tanpa diimbagi pilihan layar pada perangkat seluler," imbuh mereka.

Menurut mereka, tidak ada yang bisa menandingi keunggulan Edge di perangkat Windows. Termasuk karena peran penting browser pada PC Windows.

Mereka juga mengatakan pesan pop up yang dimunculkan Edge telah salah mengerti. In terkait fitur browser pesaing yang membedakan dari produk Microsoft.

Sementara itu baik Komisi Eropa dan Microsoft menolak berkomentar.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apple Hajar Google, Tuduh Tukang Intip Ngaku Paling Aman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular