Modus Baru Penipu NFC Kuras Rekening di ATM, Waspada!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 30/08/2024 16:10 WIB
Foto: Infografis/ Flexing di Medsos, Sasaran Empuk Penipu Online Kuras Rekening/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Pencurian siber punya modus baru untuk menguras rekening korbannya. Dalam temuan dari firma keamanan siber Eset, para pelaku kejahatan menggunakan malware yang terdapat dalam NFC.

Eset menjelaskan cara kerja penipuan dengan malware yang disebut sebagai NGate. Calon korban akan mendapatkan teks dengan isi yang mendesak untuk memasang aplikasi tertentu di HP-nya.


Pesan tersebut berisi masalah terkait pengembalian pajak mereka. Saat masuk ke web yang dituju, data korban akan dikumpulkan.

Dengan cara ini, akses rekening bank korban akan dikantongi pelaku. Mereka akan menelepon korban sebagai karyawan bank.

Pelaku akan memberitahu korban soal pesan yang dikirim sebelumnya. Korban diminta mengubah nomor pin dan memverifikasi kartu untuk melindungi dirinya.

Langkah berikutnya, korban diminta untuk mengaktifkan kartu pada pemindaian NFC yang ada di ponselnya. Namun ternyata aplikasi seluler yang diinstal adalah malware NGate, dikutip dari Phone Arena, Jumat (30/8/2024).

Data NFC dari kartu korban akan dikirimkan ke ponsel pelaku. Mereka akan meniru kartu tersebut dan melakukan transaksi penarikan uang.

Phone Arena menuliskan Google membantah ada malware yang dilaporkan berada dalam aplikasi di Play Store. Fitur Play Protect milik perusahaan akan memperingatkan pengguna dan memblokir aplikasi yang bertindak jahat.

Sementara itu, kejahatan ini sudah menyerang tiga bank di Ceko. Terdapat enam aplikasi NGate yang ditemukan di luar Play Store.

Phone Arena juga memberikan tips agar masyarakat tidak menjadi korban. Yakni dengan tidak mengirimkan informasi pribadi apapun pada pihak lain, termasuk PIN, secara online.

Selain itu hubungi perusahaan yang meminta akses pada pesan yang kita terima sebagai bentuk verifikasi. Anda juga bisa mendapatkan nomor resmi langsung dari layanan resmi seperti Google, bukan yang tercantum dalam pesan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat