
Marak Penipu Curi Data Anak Buat Pinjam Uang, Orang Tua Wajib Tahu

Jakarta, CNBC Indonesia - Pencurian data bukan hanya terjadi pada orang dewasa. Namun yang sering terlewatkan adalah pelanggaran data pada anak-anak.
Misalnya pencurian kredensial anak yang bisa digunakan untuk membuat kartu kredit atas nama mereka. Melakukan penguncian data juga tidak bisa menyelesaikan masalah.
Dampak pencurian data pada anak juga jauh lebih besar. Sebab tak seperti orang dewasa, mereka baru akan tahu ada masalah pada datanya setelah bertahun-tahun berikutnya.
"Butuh waktu bertahun-tahun mengetahui adanya masalah dan kerusakan itu bisa terus bertambah," kata manajer keterlibatan masyarakat Navicore Solutions, Kim Cole dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (28/8/2024).
Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat mencatat pencurian identitas anak di bawah usia 19 tahun mencakup 3% dari seluruh laporan pencurian pada paruh pertama tahun ini. Pada 2021 dan 2023, laporan kelompok usia itu mencakup 2% dari laporan yang ada.
FTC mencatat pelaku akan mencatut berbagai data anak. Dari nomor jaminan sosial, nama dan alamat, hingga tanggal lahir anak.
Ini dilakukan untuk mengajukan tunjangan kesehatan, membuka rekening bank atau kartu kredit, hingga mengajukan pinjaman dan menyewa tempat tinggal.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan para orang tua untuk menyelamatkan data anak-anak mereka. Berikut rangkumannya:
Cek Kredit Atas Nama Anak
Cek penggunaan data anak pada lembaga-lembaga terkait. Misalnya pada lembaga bank untuk penggunaan rekening atau kartu kredit atas nama anak.
Laporkan perusahaan terkait jika ada penggunaan yang tidak semestinya. Jika memungkinkan bekukan semua kredit yang mengatasnamakan anak.
Ajari Anak Soal Perlindungan Data
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah mengajarkan anak soal perlindungan data pribadi. Beritahu mereka soal pentingnya data pribadi dan bagaimana cara melindunginya.
Ingatkan anak tidak memberikan jenis informasi tertentu pada beberapa platform. Termasuk data apa saja yang perlu dirahasiakan dari pihak lain.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Modus Baru Penipuan Instagram Centang Biru, Rekening Ludes!
