Rusia Diserang, WhatsApp dan Telegram Tumbang
Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan pengawasan komunikasi Rusia mengatakan tumbangnya beberapa layanan internet di negaranya akibat serangan denial-of-service (DDoS).
DDoS adalah jenis serangan yang bertujuan mengganggu lalu lintas normal server, layanan, atau jaringan, sehingga kapasitas sistem tak mampu melakukan aktivitas normal.
Dampaknya, warga Rusia ramai-ramai melaporkan tak bisa mengakses WhatsApp dan Telegram pada Rabu (21/8) waktu setempat.
Serangan itu diklaim segera diatasi dan layanan pesan singkat sudah berangsur pulih. Media Rusia mengatakan beberapa platform lain seperti Wikipedia, Skype, dan Discord, juga mengalami gangguan.
"Gangguan disebabkan penyerangan DDoS terhadap operator telekomunikasi Rusia," kata layanan pengawasan komunikasi Rusia, dikutip dari Reuters, Kamis (22/8/2024).
Namun, tak diungkap siapa pelaku penyerangan di baliknya. Gangguan pada aplikasi pesan singkat WhatsApp dan Telegram terjadi beberapa pekan pasca gangguan yang terjadi pada YouTube di Rusia.
WhatsApp yang merupakan anak usaha Meta disebut sebagai organisasi ekstremis oleh Moskow pada 2022 silam.
WhatsApp, Facebook, dan Instagram sejatinya resmi diblokir di Rusia. Namun, penggunanya masih membludak dan bisa mengakses layanan menggunakan VPN.
Akses ke Telegram juga diblokir sejak 2018. Namun, ketersediaan Telegram juga tak berdampak karena banyak yang pakai VPN.
(fab/fab)