Putin Ulang Tahun, Ukraina Kasih 'Kado' Buat Rusia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
08 October 2024 13:35
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan mengenai pengembangan infrastruktur Timur Jauh Rusia di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Rabu, 4 September 2024. (Vyacheslav Prokofyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan mengenai pengembangan infrastruktur Timur Jauh Rusia di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Rabu, 4 September 2024. (AP/Vyacheslav Prokofyev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vladimir Putin mendapatkan kado mengejutkan pada perayaan hari ulang tahunnya, 7 Oktober 2024 kemarin. Negaranya menjadi sasaran serangan siber oleh Ukraina.

Korban serangan tersebut adalah stasiun-stasiun TV nasional utama yang ada di negara itu. Serangan itu dilaporkan Reuters yang mengutip sumber pemerintah Ukraina dan disebutkan media lumpuh total karena peretas.

"Peretas Ukraina mengucapkan selamat kepada Putin pada hari ulang tahunnya dengan melakukan serangan berskala besar pada perusahaan radio dan TV milik negara," kata sumber dikutip dari Reuters, Selasa (8/10/2024).

Reuters mengungkapkan pihaknya tidak bisa memverifikasi pernyataan secara independen.

Serangan itu menyebabkan website perusahaan penyiaran radio dan TV Rusia, VGTRK tidak bisa diakses selama Senin pagi kemarin. Sementara Rossiya 24 tidak tersedia secara online, padahal saluran berita tersebut bersiaran selama 24 jam stop.

Saat diakses hanya ada pemberitahuan layanan tidak tersedia. Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengonfirmasi serangan tersebut dan menyebutkan VGTRK tengah mengatasi dampak peretasan.

"Perusahaan media milik negara menghadapi serangan peretas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada infrastruktur digitalnya," kata dia.

Ahli siber juga dikerahkan terkait serangan masif tersebut. Peskov mengatakan mereka akan menyelidiki pelaku peretasan.

"Para spesialis berusaha mencari tahu, untuk mengetahui lokasi jejak yang ditinggalkan mereka yang melakukan serangan peretas pada objek infrastruktur penting," dia menambahkan.

Sumber lainnya mengatakan serangan itu menargetkan layanan daring dan internal VGTRK. Nampaknya butuh waktu lama untuk mengembalikan operasional setelah serangan itu.

Sumber itu juga mengungkapkan peretas berhasil menghapus semua data pada server. Keadan server telah terkunci sejak Senin pagi lalu.

"Saya dengar mereka (para peretas) menghapus semua data dari server, termasuk data cadangan. Mereka bekerja dalam keadaan terkunci sejak jam enam pagi," ungkapnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular