Elon Musk Digugat Imane Khelif Gegara Sebut Pria, Begini Kronologinya

Redaksi,  CNBC Indonesia
15 August 2024 17:30
Algeria's Imane Khelif, left, fights China's Yang Liu in their women's 66 kg final boxing match at the 2024 Summer Olympics, Friday, Aug. 9, 2024, in Paris, France. (AP Photo/Ariana Cubillos)
Foto: AP/Ariana Cubillos

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk dan JK Rowling masuk dalam daftar nama yang digugat petinju Imane Khelif atas tuduhan perundungan siber (cyberbullying). Gugatan itu dilayangkan di Prancis, negara Olimpiade Paris 2024 digelar.

Khelif memenangkan kategori tinju perempuan dalam gelaran tersebut. Prestasi ini mencatat sejarah baru bagi Algeria.

Khelif menyumbang medali emas pertama untuk kategori tinju perempuan bagi Algeria. Ini juga menjadi kali pertama Algeria menang kategori tinju secara keseluruhan sejak 1996.

Pada Rabu (14/8) waktu setempat, pengacara Khelif, Nabil Boudi, mengatakan pihaknya sudah mengajukan gugatan atas dugaan kekerasan online ke kantor jaksa publik Paris pada Jumat (9/8).

Gugatan itu melawan X sebagai platform yang mewadahi ujaran kebencian terhadap Khelif. Dalam gugatannya, tertera bahwa Khelif merupakan korban misoginis, rasisme, dan seksis di platform online.

"Penegak hukum memiliki dasar yang jelas untuk menyelidiki semua pihak yang terlibat, termasuk orang-orang yang melontarkan pesan negatif tanpa identitas asli," kata Boudi, dikutip dari The Guardian, Kamis (15/8/2024).

"JK Rowling dan Elon Musk termasuk dalam daftar gugatan," ia menambahkan. Kandidat Presiden AS Donald Trump juga bisa menjadi bagian penyelidikan, kata sang pengacara.

Sebelumnya, petinju perempuan asal Italia, Angela Carini, tak bisa menyelesaikan kompetisi di ajang Olimpiade Paris 2024. Ia tak kuasa melawan pukulan telak dari Khelif yang merupakan atlet asal Algeria.

Pada tahun lalu, Khelif didiskualidikasi dari ajang Women's World Championship karena terdeteksi memiliki level testosteron di atas rata-rata.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendapat kecaman dari berbagai pihak setelah pertandingan dihentikan karena kekhawatiran keamanan.

Insiden tersebut viral di media sosial. Beberapa publik seperti Elon Musk dan J.K Rowling turut memberikan tanggapan.

Mereka menuduh Khelif adalah seorang pria. Komite Olimpiade Algeria menyebut tuduhan tersebut tak berdasar.

"Tak ada yang bisa menunjukkan pergerakan hak pria baru lebih baik ketimbang gambar ini. Senyuman pria yang tahu ia dilindungi oleh lembaga olahraga yang misoginis menikmati momen perempuan yang frustasi setelah dipukul di kepala dan mimpinya direnggut. #Paris2024," tulis Rowling melalui akun X personalnya sembari membubuhkan foto momen Carini dan Khelif.

Musk juga mendukung postingan dari Riley Gaines, perenang asal Amerika Serikat. Gaines menuliskan "pria tak seharusnya ada di pertandingan perempuan" melalui akun X personal.

Postingan itu lantas dibalas oleh Musk. "Tentu saja," kata dia.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Ancam Larang Penggunaan Perangkat Apple di Perusahaannya


Most Popular
Features