Perusahaan Ini Mengaku Mitra Resmi Starlink, Jualan di Supermarket

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 August 2024 08:16
Starlink Mini. (CNBC Internasional)
Foto: Starlink Mini. (CNBC Internasional)

Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink memiliki satu mitra resmi di Indonesia. PT Data Lake Indonesia baru saja mengumumkan kerja sama dengan perusahaan milik Elon Musk itu.

CEO PT Data Lake Indonesia, Joshua Yaury menjelaskan kerja sama keduanya akan memudahkan masyarakat. Yakni dalam rangka mendapatkan produk resmi Starlink di tanah air.

"Kemitraan resmi kami dengan Starlink adalah bentuk komitmen kami untuk kemudahan pengalaman digital yang optimal bagi pelanggan kami, termasuk kemudahan mendapatkan produk secara resmi," kata Joshua, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (13/8/2024).

"Dengan Starlink, koneksi internet kini tidak lagi menjadi hambatan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, baik untuk wilayah terpencil yang sulit terjangkau layanan internet, maupun untuk wilayah perkotaan yang sudah memiliki akses internet namun kecepatannya rendah dan sering putus," ia menuturkan.

Selain itu, Starlink juga akan tersedia di platform e-commerce Lazada. Chief Retail Officer Lazada Indonesia, Leonardo Barcellos mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan jaringan logistik untuk mengantarkan produk Starlink yang dibeli konsumen.

Dalam penjualan perdana itu, produk Starlink dijual dengan harga promosi Rp 3,9 jutaan. Dari sebelumnya harga normal senilai Rp 7,8 jutaan.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie menyatakan layanan internet satelit milik Elon Musk itu telah mendirikan perusahaan di dalam negeri bernama PT Starlink Service Indonesia.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia dari website Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, direktur Starlink Service Indonesia bernama Leonard Mamahit yang berusia 69 tahun dan berlokasi di Jakarta.

Sementara posisi komisaris dijabat oleh Lauren Ashley Dreyer yang merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) berbasis di Belanda. Kedua orang ini diketahui tidak memiliki saham di Starlink Indonesia.

Saham Starlink Indonesia dipegang dua pihak yakni Starlink Holdings Netherlands dan SpaceX Netherlands, yang sama-sama berbasis di Belanda.

Starlink Holdings Netherlands memiliki 99 ribu lembar saham dengan total Rp 9,9 miliar. Sedangkan SpaceX Netherland memegang 1.000 lembar saham senilai Rp 100 juta.

Dalam data tersebut, lokasi kantor Starlink tercatat berada di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan.

Tercantum pula tiga izin yang didapatkan Starlink di Indonesia. Salah satunya adalah terkait aktivitas telekomunikasi satelit.

Selain itu, Starlink juga sebagai Internet Service Provider (ISP). Terakhir, adalah portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasok Chip AI, Samsung Teken Kontrak USD 16,5 M Dengan Tesla

Next Article Starlink Kalah Jauh, Teknologi 6G China Ngebut Sampai Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular