Penipu GPS Bikin Kacau Langit, Dampaknya Mengerikan

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
12 August 2024 18:00
Aplikasi Waze
Foto: REUTERS/Nir Elias

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti siber menemukan ada lonjakan "spoofing" GPS, suatu bentuk serangan digital yang mengacaukan waktu hingga membuat pesawat komersial keluar jalur.

Kenaikan insiden spoofing GPS bahkan mencapai 400 persen dan telah memengaruhi pesawat komersial dalam beberapa bulan terakhir, menurut badan penasihat penerbangan OPSGROUP.

Banyak dari insiden tersebut melibatkan sistem GPS berbasis darat ilegal, khususnya di sekitar zona konflik. Mereka menyiarkan posisi yang salah ke wilayah udara di sekitarnya dalam upaya untuk membingungkan pesawat nirawak atau rudal.

"Kita terlalu banyak berpikir tentang GPS sebagai sumber posisi, tetapi sebenarnya GPS adalah sumber waktu," kata Ken Munro, pendiri Pen Test Partners, sebuah firma keamanan siber Inggris, selama presentasi di konvensi peretasan DEF CON di Las Vegas, dikutip dari Reuters, Senin (12/8/2024).

"Kami mulai melihat laporan tentang jam di dalam pesawat terbang selama acara spoofing yang mulai melakukan hal-hal aneh," imbuhnya.

Dalam wawancara dengan Reuters, Munro mengutip insiden baru-baru ini yang terjadi pada sebuah pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan besar Barat.

Jam di dalam pesawat tiba-tiba maju beberapa tahun, yang menyebabkan pesawat kehilangan akses ke sistem komunikasi terenkripsi digitalnya. Pesawat itu tidak dapat terbang selama berminggu-minggu karena teknisi harus mengatur ulang sistem di dalam pesawat secara manual.

Ia menolak menyebutkan nama maskapai penerbangan atau pesawat yang dimaksud.

Pada April, Finnair untuk sementara menghentikan penerbangan ke kota Tartu di Estonia timur karena spoofing GPS yang menurut Tallin dilakukan oleh negara tetangga Rusia.

GPS, kependekan dari Global Positioning System, sebagian besar telah menggantikan perangkat darat mahal yang mengirimkan sinar radio untuk memandu pesawat mendarat.

Namun, sinyal GPS juga cukup mudah diblokir atau didistorsi dengan menggunakan komponen yang relatif murah dan mudah diperoleh, serta pengetahuan teknologi yang terbatas.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Buka Situs Internet Bisa Kuras Rekening, Begini Modusnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular