Indosat Pamer Pusat Operasi Tenaga AI, Ini Kecanggihannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
06 August 2024 18:55
Peresmian DIOC, di kantor Indosat, Jakarta, Selasa (6/8/2024). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
Foto: Peresmian DIOC, di kantor Indosat, Jakarta, Selasa (6/8/2024). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan upaya baru untuk mengimplementasikan Artificial Intelligence (AI). Perusahaan berkode saham ISAT tersebut meresmikan Digital Intelligence Operation Center (DIOC) berbasis teknologi canggih AI lewat kerja sama dengan Huawei.

Director & Chief Technology Officer IOH Desmond Cheung mengatakan DIOC menjadi tonggak evolusi sebagai perusahaan yang mendorong penggunaan teknologi AI.

"DIOC mewakili tonggak penting untuk evolusi sebagai perusahaan yang mendorong AI. Fasilitas ini bukan terkait peningkatan, ini merupakan penataan ulang cara kami mengelola dan mengoptimalkan jaringan," jelasnya usai peresmian DIOC, di kantor Indosat, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

DIOC akan menggabungkan pusat jaringan dan operasi dalam satu bagian dengan begitu akan ada standar operasional, efisiensi dan manajemen.

Pusat operasional memberikan beberapa keunggulan. Dari real-time Network Insights untuk manajemen layanan proaktif dengan data waktu nyata dan end-to-end service management khususnya untuk kinerja pengalaman aplikasi dan kualitas layanan.

"Dukungan DIOC merupakan kemampuan memanfaatkan data real time dan memajukan teknologi AI untuk memperkirakan dan mengatasi potensi masalah sebelum memiliki dampak untuk pelanggan," kata Desmond.

"Pendekatan proaktif akan meningkatkan keandalan jaringan dan kualitas secara signifikan, dan mengubah cara kami berinteraksi dengan pelanggan," dia menambahkan.

SVP Head of Network Operation IOH, Agus Sulistyo mengatakan bukan hanya infrastruktur yang berbeda. Namun juga soal operasional disebutnya telah dimanfaatkan lebih lanjut dengan otomasi AI dan tengah belajar terkait machine learning.

"Itu yang membuat kita untuk move forward dengan ekosistem kita yang sangat kuat, yang didukung dengan Huawei, kita sekarang menjadi salah satu trademark di global, dan ini menjadi salah satu value proposition untuk transform to be the leading native-AI telco," kata Agus.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Mulai Bangun Pusat AI Kelas Dunia, Lokasinya Bukan di Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular