Keracunan Massal di Kantor TikTok, 60 Orang Muntah-Muntah

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 31/07/2024 15:58 WIB
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor induk TikTok di Singapura keracunan massal. Sebanyak 60 orang pegawai ByteDance dilaporkan mengalami gejala gastroenterits atau flu perut.

Peristiwa keracunan besar-besaran di markas ByteDance di Singapura dilaporkan oleh CNBC International mengutip siaran pers dari Badan Pangan Singapura dan Kementerian Kesehatan Singapura.

Dari 60 orang yang dilaporkan mengalami gejala flu perut, sebanyak 57 orang harus dirawat di rumah sakit. Peristiwa keracunan terjadi pada Selasa (30/7/2024).


Menurut The Straits Times, Pertahanan Sipil Singapura mengerahkan personel, ambulans, mobil pemadam kebakaran, hingga armada dekontaminasi ke wilayah kantor ByteDance. 

"Kami menyelidiki perkara ini dan bekerja sama dengan otoritas terkait," kata juru bicara ByteDance kepada CNBC International. "Kami telah mengambil langkah segera untuk mendukung karyawan yang terdampak, termasuk bekerja dengan petugas darurat untuk menyediakan perawatan."

Pegawai yang terdampak melaporkan gejala sakit di perut dan muntah-muntah. Sekelompok orang langsung menerima perawatan di kantor ByteDance.

ByteDance dilaporkan tahu bahwa 60 karyawannya melaporkan gejala setelah mengunjungi kantin di gedung tersebut. Channel News Asia menyatakan sebuah segmen buffet di kantin tersebut ditutup untuk penyelidikan.

Singapura adalah salah satu markas terbesar TikTok secara global. CEO TikTok Shou Zi Chew memiliki kewarganegaraan Singapura.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS