Heboh Pembatasan di AS, TikTok Malah Kasih Ini ke Pengguna Android

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
08 February 2025 21:45
Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
Foto: Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok mengizinkan pengguna Android di Amerika Serikat untuk mengunduh dan terhubung ke aplikasi video pendek melalui paket di situs webnya.

Ini menjadi sebuah sebagai upaya untuk menghindari pembatasan pada platform populer di negara tersebut.

Sementara Apple dan Google sampai saat ini belum mengembalikan TikTok ke toko aplikasi mereka sejak undang-undang AS berlaku pada 19 Januari yang mengharuskan pemiliknya dari China, ByteDance, untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan.

Presiden Donald Trump, yang mulai menjabat sehari setelah undang-undang tersebut diberlakukan, menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk menunda selama 75 hari pemberlakuan undang-undang tersebut.

Trump telah mengatakan dia sedang dalam pembicaraan dengan beberapa orang mengenai pembelian TikTok dan kemungkinan akan mengambil keputusan mengenai masa depan aplikasi bulan ini. TikTok memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat.

Presiden menandatangani perintah eksekutif pada Senin yang memerintahkan pembentukan dana kekayaan negara dalam satu tahun ke depan, dan mengatakan bahwa dana tersebut berpotensi bisa digunakan untuk membeli TikTok.

Para pejabat AS telah memperingatkan, di bawah ByteDance, ada risiko data orang Amerika disalahgunakan, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (8/2/2025)

Para pendukung kebebasan berbicara menentang pelarangan TikTok di bawah undang-undang tersebut, yang disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Perusahaan mengatakan bahwa para pejabat AS salah mengartikan hubungannya dengan Cina, dengan alasan mesin rekomendasi konten dan data penggunanya disimpan di Amerika Serikat di server cloud yang dioperasikan oleh Oracle, sementara keputusan moderasi konten yang memengaruhi pengguna Amerika juga dibuat di Amerika Serikat.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TikTok Terancam Disuntik Mati, Cuma Jurus Ini Jadi Penyelamat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular