
Pernyataan Terbaru Benny Rhamdani Soal Inisial T Usai Diperiksa Polisi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala BP2MI Benny Rhamdani selesai memberikan keterangan kepada penyidik Bareskrim terkait sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online. Dia diperiksa hampir 6 jam sejak masuk gedung Bareskrim pukul 14:15 WIB dan baru keluar pada 20:00 WIB.
Pada kesempatan itu, Benny mengatakan ada salah persepsi yang berkembang di media seolah-olah BP2MI turut menangani judi online. Padahal, menurut Benny, apa yang diungkapnya soal T adalah dalam konteks upaya penanganan kasus perdagangan orang.
"Saya menyebut relasinya atau korelasinya dengan penempatan ilegal di Kamboja. Mereka dipekerjakan di judi online dan scamming online di Kamboja," ungkap Benny.
"Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana, karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain," tambah dia.
Pada pidato dan apa yang disampaikan di rapat terbatas, jelasnya, adalah terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Baru pada masalah Kamboja, terkait pekerja yang diberangkatkan secara ilegal dan bekerja dalam bisnis judi online dan scamming online. Fokus BP2MI adalah terkait penempatan ilegal.
"Ini menjadi fokus dan konsen BP2MI dan saya selalu katakan jika sudah bicara sindikat penempatan ilegal maka ini adalah perang negara dengan sindikat. Perang BP2MI dengan para sindikat yang tidak mungkin kita mengambil langkah mundur," jelasnya.
Dalam data yang dia paparkan, terdapat 1.914 orang Indonesia yang bekerja di judi online dan scamming online di Kamboja dan sudah dipulangkan.
Jumlah tersebut belum termasuk dari negara lain terkait judi online juga. Seperti Filipina, Vietnam dan juga Thailand.
Dia memerinci lima DPO yang terkait dengan hal itu, yakni ada di Singapura, dengan inisial S/J, ALO/AIN, RS, S, dan MN. Mereka adalah para DPO yang sama seperti T terkait dengan kasus perdagangan orang secara ilegal.
"Ada yang diberangkatkan ke Singapura, pekerjaannya pekerja rumah tangga. Tapi yang dipekerjakan ke Kamboja adalah judi online dan scamming online. Nah, untuk Singapura kita sebut tadi inisialnya. Kemudian, untuk scamming online judi online kita sebut inisialnya T," kata Benny menjelaskan.
"Terkait, T itu siapa saya sudah sampaikan tadi keterangannya dalam pemberian klarifikasi kepada penyidik," lanjutnya.
Khusus inisial T, dia tak banyak berbicara. Benny menyerahkan untuk bertanya pada penyidik Bareskrim.
"Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan tadi, maka silakan nanti tanya ke penyidik," ungkap dia.
Benny kemudian menjelaskan pernyataannya soal sosok berinisial T itu tak tersentuh hukum RI. "Kalau orang yang [kebal huku], katakan ya diduga atau apa belum ditangkap ya berarti kebal hukum dong," ujarnya.
Saat ditanya apakah Benny kenal dengan sosok T, dia mengaku tak pernah berhubungan langsung dengan T. Dia juga tak mengetahui perihal relasi sosok T dengan pejabat negara.
"Saya nggak tau. Kan saya nggak pernah ngomong siapa, saya hanya menyebut inisial, siapa itu tanggung jawab penegak hukum," ucapnya.
Benny juga menyatakan tak ada ancaman terhadap dirinya usai berbicara mengenai sosok berinisial T.
"Belum ya. Nggak ada. Aman-aman aja, ini jalan aman aman nggak ada pengawalan," pungkas dia.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Inisial T Bandar Judi Online, Netizen Tebak-tebakan Sebut Nama
