Ungkap Sosok T, Kepala BP2MI Diperiksa Bareskrim Hampir 6 Jam

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 July 2024 20:39
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat tiba untuk mengadiri pemeriksaan Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat tiba untuk mengadiri pemeriksaan Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala BP2MI Benny Rhamdani selesai memberikan keterangan kepada penyidik Bareskrim terkait sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online. Dia diperiksa hampir 6 jam sejak masuk gedung Bareskrim pukul 14:15 WIB dan baru keluar pada 20:00 WIB.

"Kurang lebih tadi 22. 22 pertanyaan ya dan saya sudah jawab dan sudah saya tandatangani ya," kata Benny usai memberikan keterangan pada pihak Bareskrim, Senin (29/7/2024).

Dia juga mengklarifikasi soal beberapa hal yang tersebar di publik. Misalnya pada pidato dan apa yang disampaikan di rapat terbatas adalah terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baru pada masalah Kamboja, terkait pekerja yang diberangkatkan secara ilegal dan bekerja dalam bisnis judi online dan scamming online. Fokus BP2MI adalah terkait penempatan ilegal.

"Ini menjadi fokus dan konsen BP2MI dan saya selalu katakan jika sudah bicara sindikat penempatan ilegal maka ini adalah perang negara dengan sindikat. Perang BP2MI dengan para sindikat yang tidak mungkin kita mengambil langkah mundur," jelasnya.

Dalam data yang dia paparkan, terdapat 1.914 orang Indonesia yang bekerja di judi online dan scamming online di Kamboja dan sudah dipulangkan.

Jumlah tersebut belum termasuk dari negara lain terkait judi online juga. Seperti Fillipina, Vietnam dan juga Thailand.

Sementara itu terkait inisial T, dia tak banyak berbicara. Benny menyerahkan untuk bertanya pada penyidik Bareskrim.

"Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan tadi, maka silakan nanti tanya ke penyidik," ungkap dia.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internet RI ke Filipina Diputus, Begini Efek Dahsyatnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular