Elon Musk Happy Joe Biden Mundur, Ternyata Dulu Ngemis Subsidi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 22/07/2024 15:25 WIB
Foto: AP/Susan Walsh

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik media sosial X, Elon Musk jadi salah satu orang yang mengomentari mundurnya Joe Biden dari bursa calon presiden Amerika Serikat (AS). Salah satunya setuju dengan unggahan pengguna lain mengenai mundurnya Biden karena tekanan dari berbagai pihak.

Hubungan Musk dan Biden memang tak begitu baik selama beberapa tahun terakhir. Pengusaha 53 tahun itu pernah meminta insentif pada Biden soal Starlink, namun tak ditolak pemerintah AS.

Alhasil, Musk marah-marah karena keputusan batalnya subsidi sebesar US$ 885,5 juta (Rp 14,3 triliun). Dalam unggahan di media sosial X, dia mengatakan keputusan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat atau FCC tidak masuk akal.


Starlink disebutnya jadi satu-satu perusahaan untuk menyelesaikan jaringan internet di pelosok secara masif. Bahkan dengan tegas meminta pemerintah harusnya tak memberikan dana pada pihak yang tidak bisa mengerjakan jaringan di daerah terpencil.

"Mereka seharusnya membatalkan program atau mengembalikan dana mereka ke pembayar pajak, tetapi jangan memberikannya ke mereka yang tidak bisa mengerjakannya," kata Musk.

Pada Agustus 2022, FCC membatalkan subsidi pada Starlink dengan. Alasan perusahaan tidak bisa mewujudkan komitmen membangun internet di pelosok negeri.

Dasar keputusannya adalah terkait data kecepatan internet layanan pada 642 ribu rumah dan bisnis di 35 negara bagian AS yang disediakan Starlink. Pihak perusahaan juga telah menggugat keputusan FCC, namun kembali keputusan lembaga tetap sama.

"FCC telah mengikuti kajian legal, kebijakan, dan teknis yang saksama untuk memastikan pengajuan [Starlink] gagal melaksanakan kewajibannya," kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel, seperti dikutip oleh Reuters.




(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat