Elon Musk Happy Joe Biden Mundur, Ternyata Dulu Ngemis Subsidi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 July 2024 15:25
FILE - President Joe Biden listens as Vice President Kamala Harris speaks in the Rose Garden of the White House in Washington, May 13, 2024. With Biden ending his reelection bid and endorsing Harris, Democrats now must navigate a shift that is unprecedented this late in an election year. Democrats are set to hold their convention in Chicago in August. (AP Photo/Susan Walsh, File)
Foto: AP/Susan Walsh

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik media sosial X, Elon Musk jadi salah satu orang yang mengomentari mundurnya Joe Biden dari bursa calon presiden Amerika Serikat (AS). Salah satunya setuju dengan unggahan pengguna lain mengenai mundurnya Biden karena tekanan dari berbagai pihak.

Hubungan Musk dan Biden memang tak begitu baik selama beberapa tahun terakhir. Pengusaha 53 tahun itu pernah meminta insentif pada Biden soal Starlink, namun tak ditolak pemerintah AS.

Alhasil, Musk marah-marah karena keputusan batalnya subsidi sebesar US$ 885,5 juta (Rp 14,3 triliun). Dalam unggahan di media sosial X, dia mengatakan keputusan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat atau FCC tidak masuk akal.

Starlink disebutnya jadi satu-satu perusahaan untuk menyelesaikan jaringan internet di pelosok secara masif. Bahkan dengan tegas meminta pemerintah harusnya tak memberikan dana pada pihak yang tidak bisa mengerjakan jaringan di daerah terpencil.

"Mereka seharusnya membatalkan program atau mengembalikan dana mereka ke pembayar pajak, tetapi jangan memberikannya ke mereka yang tidak bisa mengerjakannya," kata Musk.

Pada Agustus 2022, FCC membatalkan subsidi pada Starlink dengan. Alasan perusahaan tidak bisa mewujudkan komitmen membangun internet di pelosok negeri.

Dasar keputusannya adalah terkait data kecepatan internet layanan pada 642 ribu rumah dan bisnis di 35 negara bagian AS yang disediakan Starlink. Pihak perusahaan juga telah menggugat keputusan FCC, namun kembali keputusan lembaga tetap sama.

"FCC telah mengikuti kajian legal, kebijakan, dan teknis yang saksama untuk memastikan pengajuan [Starlink] gagal melaksanakan kewajibannya," kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel, seperti dikutip oleh Reuters.




(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Peluncuran Starlink di Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular