
Penampakan Hujan Meteor Bikin Langit Berkilau di RI dan Penjuru Dunia
Puncak hujan meteor Perseid terlihat di beberapa negara termasuk Indonesia.

Sejumlah astronom mengamati langit utara selama hujan meteor Perseid di Kozjak, Makedonia Utara, Senin (12/8/2024). Puncak hujan meteor perseid mencapai puncak mulai pada, Senin (12/8/2024) hingga hari ini, Selasa (13/8/2024). (REUTERS/Ognen Teofilovski)

Laporan Live Science menyebut fenomena puncak hujan meteor perseid berlangsung selama 16 jam. Saat itu, meteor di konstelasi Perseus akan naik lebih tinggi di langit barat laut, seperti yang terlihat dari Bumi bagian utara. (REUTERS/Ognen Teofilovski)

Di langit Berlin, Jerman, fenomena hujan meteor Perseid terlihat bersinar bersamaan dengan kilauan aurora, menciptakan pemandangan yang semakin memukau. (Georg Moritz/dpa via AP)

Fenomena hujan meteor Perseid yang juga sudah terlihat di tenggara Turki sejak Minggu, (11/8/2024), dengan latar belakang patung-patung kuno di puncak Gunung Nemrut. (AP Photo/Emrah Gurel)

American Meteor Society menjelaskan hujan meteor perseid tahun ini akan mencapai 100 meteor per jam saat puncaknya. Sementara akun @bosschaobservartory mengatakan puncaknya akan mencapai 150 meter per jam. Diperkirakan meteor jatuh paling banyak selama satu jam bisa terlihat setelah tengah malam, dikutip dari Live Science. (AP Photo/Emrah Gurel)

Menurut laporan Earth Sky, fenomena ini bisa diamati di Indonesia pada 12-13 Agustus mulai pukul 21.00 WIB. Pengamatan optimal dilakukan saat langit gelap tanpa polusi, dan bisa dilihat dengan mata telanjang atau menggunakan teropong bintang atau teleskop kecil. Sebaiknya juga datang ke tempat yang jauh dari polusi cahaya kota. (AP Photo/Emrah Gurel)

Hujan meteor Perseid juga terlihat dilangit Santo Tome del Puerto, di Segovia, Spanyol. Perseid berasal dari komet bernama 109P/Comet Swift-Tuttle. Komet ini mengelilingi Matahari setiap 133 tahun sekali. Puncak hujan meteor kali ini terjadi saat dua hujan meteor minor lainnya juga tengah aktif. Keduanya adalah Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids. (REUTERS/Ana Beltran)