
BAKTI Ungkap Alasan Tidak Tambah Lokasi BTS Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengungkap bahwa mereka tidak ada rencana menambah lokasi Base Transceiver Station (BTS) baru hingga akhir 2024.
Sepanjang sisa tahun ini, BAKTI hanya akan fokus menyelesaikan sisa BTS yang belum dibangun. Adapun jumlah yang ditargetkan untuk dibangun sebanyak 630 BTS yang berlokasi di daerah kahar.
"Terkait tahun 2024 ini memang kita fokus penyelesaian BTS yang ada yang menjadikan target kita," ujar Plt Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI Yulis Widyo Marfiah saat acara Ngopi Bareng di Kantor Kementerian Kominfo, Jumat (12/7/2024).
"Keseluruhan total kurang lebih 5618 lokasi terkait BTS yang disediakan dengan mekanisme aset yang dimana 630 lokasi itu masih kondisi kahar yang kita selesaikan sampai akhir tahun ini," imbuhnya.
Keputusan ini diambil Bakti dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti kebijakan fiskal, ketersediaan anggaran yang ada, dan target yang ada di kontrak.
Terkait dengan anggaran yang ada saat ini, ia menyebut, Bakti sangat minim diberikan kebijakan fiskal anggaran oleh Kementerian Keuangan. Mereka hanya memiliki dana USO ditambah ada PNBP non-USO yang secara jumlah tidak sama seperti tahun sebelumnya.
"Karena di setiap pengusulan anggaran dari tahun 2024 diusulkan di tahun 2023 kemarin. Seperti kita ketahui bersama, pemerintah saat itu lebih fokus ke IKN dan segala macam yang harus diselesaikan," terangnya.
BAKTI sendiri mencoba untuk meningkatkan kerjasama dengan badan usaha, di mana nantinya diharapkan pengeluaran investasi yang dilakukan oleh BAKTI bisa menurun.
"Kita harapkan nanti ke depannya bisa ada solusi yang terbaik yang tentunya di peran dari BAKTI itu sendiri melalui badan usaha ini juga penting untuk mengeksplor, mengkolaborasi, dan mensinergikan dengan teman-teman industri." imbuhnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internet 100 Mbps di RI, Bos BAKTI Kominfo: Itu Bukan Target Final