Bukan Cuma di RI, Data Intelijen Amerika Dibobol Hacker
Jakarta, CNBC Indonesia - Hacker berhasil membobol data intelijen Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat. Setidaknya 1,4 GB dilaporkan bocor dan tersebar di forum berisi data hasil pembobolan.
Data itu diunggah atas nama akun Gostingr. File diunggah pada 9 Juli 2024 dengan niat merilis data tersebut, dikutip Kamis (11/7/2024).
File itu berisi sejumlah data pribadi, dari nama lengkap, email, nomor kantor, dan nomor ponsel pribadi. Data juga berisi alamat email pejabat dari pemerintah, militer hingga pentagon.
Selain itu ada juga informasi rahasia dan komunikasi antar kemitraan intelijen. Ini dikenal sebagai 5 eyes, 14 eyes dan sekutu AS.
Cyber Press mengutip pernyataan pelaku, mengklaim data didapatkan dari pembobolan data yang terjadi pada Acuity Inc sebelumnya. Ini merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah AS serta sekutunya.
Belum ada pernyataan dari Acuity Inc. Selain itu, negara anggota 5 Eyes juga belum buka suara soal keaslian dokumen ataupun tingkat keparahan serangan.
Sebagai informasi, NSA merupakan lembaga pemerintah AS bagian dari Departemen AS. Tugasnya adalah melakukan pemantauan global, pengumpulan hingga pemrosesan informasi serta data. Tujuannya adalah intelijen, kontra intelijen, hingga pengamanan dalam negeri.
NSA memiliki kemampuan dalam intelijen sinyal (SIGINT), keamanan siber dan penelitian kriptografi. Lembaga itu juga melakukan pelindungan pada sistem komunikasi dan informasi.
Cyber Press juga menuliskan NSA melakukan spionase untuk mengumpulkan intelijen asing. Operasinya sangat rahasia dengan teknologi dan metode canggih.
(dem/dem)