
Drone Ukraina Menggila, Rusia Umumkan Status Darurat di Wilayah Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengumumkan keadaan darurat pada 7 Juli di beberapa bagian wilayah Voronezh, dekat perbatasan dengan Ukraina setelah serangan drone yang diduga dilakukan oleh Ukraina memicu kebakaran di depot amunisi. Hal ini diumumkan oleh otoritas setempat.
Gubernur Regional Aleksandr Gusev mengatakan bahwa drone-drone Ukraina telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia dan kebakaran tersebut dipicu oleh serpihan yang jatuh di depot amunisi di distrik Podgornensky pada malam hari.
Video yang diunggah di Telegram tampaknya menunjukkan setidaknya satu drone menuju ke depot dan kemudian terdengar serangkaian ledakan panjang sementara asap hitam membumbung ke udara.
Gusev menyatakan bahwa tidak ada laporan korban jiwa secara langsung. Pada pagi harinya, ia mengumumkan bahwa ia telah menyatakan keadaan darurat di permukiman tempat depot yang terbakar tersebut berada, tanpa menyebutkan nama daerah tersebut.
Jalan yang menuju ke area tersebut telah ditutup dan pihak berwenang telah mulai mengevakuasi penduduk ke pusat-pusat akomodasi sementara.
Ukraina, yang infrastruktur energi dan sipilnya telah hancur akibat serangan drone dan misil intensif dari Rusia selama berbulan-bulan, kini mulai menargetkan fasilitas industri, terutama fasilitas penyulingan minyak yang bekerja untuk militer, di dalam wilayah Rusia.
Pada 7 Juli, intelijen militer Ukraina (HUR) mengeklaim dalam pesan di Telegram bahwa agennya pada hari sebelumnya telah menyerang pusat logistik di Debaltseve, di bagian Donetsk yang diduduki Rusia, yang menampung peralatan tank dan amunisi.
HUR juga mengklaim bahwa stasiun komunikasi pengacau perang elektronik telah dihancurkan di Novoluhansk di wilayah Luhansk yang diduduki. Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Secara terpisah, Angkatan Udara Ukraina mengatakan pada 7 Juli bahwa sistem pertahanan udaranya telah berhasil menangkal serangan misil dan drone baru dari Rusia di beberapa wilayah sebelumnya.
"Musuh menyerang dengan dua misil balistik Iskander-M dan 13 drone Shahed," lapor Angkatan Udara di Telegram, menambahkan bahwa 13 drone telah ditembak jatuh di wilayah Kirovohrad, Kharkiv, Sumy, dan Poltava.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan di Telegram bahwa misil Iskander mereka telah menghancurkan dua peluncur Ukraina untuk sistem misil permukaan-ke-udara Patriot dan sebuah stasiun radar Giraffe di desa Yuzhne di wilayah Odesa.
Namun, komandan Angkatan Udara Ukraina Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk menegaskan di Telegram bahwa pasukan Rusia telah menyerang peluncur umpan yang bertujuan untuk membuat Moskow menembakkan misil mahal mereka ke target palsu.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Menggila! Ukraina Luncurkan Serangan Terbesar ke Rusia
