
Viral SiPEPEK dan Sisemok, Cek Daftar Aplikasi Pemerintah Bikin Heboh

Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah aplikasi pemerintah menjadi perbincangan di kalangan netizen, khususnya di X (dulunya Twitter). Pasalnya, nama aplikasi tersebut viral karena memiliki arti sesuatu yang dikaitkan dengan seksualitas.
Nama-nama kontroversial aplikasi itu dirangkum netizen dalam beberapa thread atau pun unggahan terpisah.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah SiPEPEK, yang mana pepek sendiri memiliki arti kemaluan perempuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring.
Ragam komentar pun muncul, yang pada umumnya menyoroti dugaan nyerempet pada hal-hal mesum.
"Bruh" tulis akun Ecommurz
"Sipepek, Simontok, Sipedo, Siska Ku Intip. PNS perlu diruqyah revolusi mental, mana aminnya? Alias kata gue, setop pola pikir mes*m dan suka objektifikasi perempuan sekarang juga!," tulis akun Magdaleneid.
"Kalo dari presentasinya bu kepala dinsos, SIPEPEK ini 'PE'nya dibaca dengan nada sesuai dengan kepanjangannya yaitu PEmerlu dan Pelayanan. Tapi tetep aja secara tulisan jelek banget bu," kata akun Sampurno999 sambil membagikan video penjelasan dari pihak penyedia Sipepek.
Selain SiPEPEK ada beberapa aplikasi yang lain. Berikut CNBC Indonesia rangkum aplikasi pemerintah dengan nama'nyeleneh' dari berbagai sumber.
1. SiPEPEK
Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau disingkat SiPEPEK, merupakan sebuah layanan yang diluncurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.
Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi bantuan sosial.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon Indra Fitriani mengatakan, SiPEPEK merupakan inovasi bagi kemudahan pelayanan administrasi. SiPEPEK menurut dia, merupakan wujud dari implementasi reformasi birokasi.
Sehingga, lanjut dia, pelayanan administrasi di Kabupaten Cirebon diharapkan mampu mengurangi penggunaan kertas atau paperless.
"Hal ini sejalan dengan upaya untuk menjaga lingkungan dengan pengurangan penggunaan kertas," kata Indra dari situs Diskominfo Kabupaten Cirebon.
2. Simontok
Simontok merupakan kependekan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok. Platform ini berada di bawah otoritas Pemerintah Kota Solo atau Surakarta.
Laman situsnya memiliki setidaknya dua kolom isian, yakni wilayah dan komoditas.
Untuk wilayah, cuma ada satu pilihan tersedia, yakni Kota Surakarta.
Platform ini juga menampilkan 21 pilihan komoditas, di antaranya, beras, kedelai, jagung, bawang merah, bawang putih, telur, ikan, hingga garam.
Namun, saat dicek, tak ada tampilan angka ketersediaan dan kebutuhan komoditas-komoditas itu pada grafiknya.
3. Sisemok
Sisemok adalah singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Aplikasi ini merupakan platform berbasis situs yang dibuat oleh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Tujuannya adalah memberi pelayanan pengajuan terkait ormas, partai politik, serta yayasan di wilayah tersebut.
"Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan mempercepat proses," dikutip dari situs Pemkab Pemalang, pada 2021.
Pengembangan aplikasi ini juga bersamaan dengan momen pandemi Covid-19, saat muncul banyak imbauan buat menjauhi kontak langsung dan tinggal di rumah.
4. Sicantik
Dalam penelusuran CNBC Indonesia, terdapat dua aplikasi bernama Sicantik.
Yang pertama, siCANTIK milik Kementerian Kominfo, yang merupakan singkatan dari Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik.
Aplikasi ini berupa sistem cloud yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah.
Satu lagi adalah Sicantik yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Catatan Kehadiran dan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor.
Aplikasi yang muncul sejak 2019 ini bertujuan memberi kemudahan bagi para pegawai ASN dalam proses penilaian kinerja dengan membuat fitur absensi serta pelaporan kinerja harian.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
