China Dijegal Eropa, Harga Mobil Listrik Bakal Makin Mahal

Redaksi, CNBC Indonesia
05 July 2024 18:40
Kondisi mobil Tesla Model Y yang terbakar, di Frankfurt, Jerman. (REUTERS/Wolfgang Rattay)
Foto: Kondisi mobil Tesla Model Y yang terbakar, di Frankfurt, Jerman. (REUTERS/Wolfgang Rattay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa pada pekan ini mengonfirmasi keputusannya untuk menetapkan tarif tambahan bagi mobil listrik (EV) impor asal China. Produsen mobil listrik menyambut baik keputusan tersebut, tetapi ada dampak yang akan berlaku

Kemungkinan besar mobil listrik China di negara-negara Eropa akan mengalami kenaikan harga, dikutip dari CNBC International, Jumat (5/7/2024).

Komisi Eropa yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa pertama kali mengumbar aturan tarif baru hingga 38% untuk mobil listrik China pada Juni lalu.

Hal tersebut menyusul investigasi yang dilakukan terhadap produsen mobil listrik China. Hasilnya, ditemukan ada subsidi yang tak adil pada operasional bisnis mereka di negara-negara Uni Eropa.

Regulator Eropa mengatakan pajak baru yang akan dikenakan memiliki rentang 17,4%-37,6%. Pajak tersebut mulai efektif berlaku pada Jumat hari ini.

Pungutan pajak baru ini tak hanya berpengaruh pada perusahaan asal China seperti BYD. Raksasa mobil listrik asal AS seperti Tesla juga akan terkena dampak. Sebab, Tesla memiliki pabrik di Shanghai.

Keputusan Uni Eropa datang setelah produsen mobil listrik China berbondong-bondong membanjiri pasar Eropa. Bahkan, antusiasme masyarakat yang tinggi membuat produsen asal Eropa sulit bersaing.

Salah satu pabrikan mobil listrik asal China, Nio, mengatakan hingga kini masih menjaga harga produknya di Eropa. Namun, Nio menegaskan harga bisa saja berubah di masa depan.

"Tidak dapat dikesampingkan bahwa harga dapat disesuaikan di kemudian hari sebagai akibat dari penerapan tarif ini," kata perwakilan perusahaan.

Sementara itu, produsen lainnya Xpeng mengatakan pembeli Eropa yang tengah menunggu pesanan mobilnya datang dan sudah melakukan pesanan sebelum tarif berlaku akan "terlindungi dari kenaikan harga".

Ketika aturan ini pertama kali diwacanakan, Tesla mengatakan unit Model 3 miliknya akan mengalami kenaikan harga di Eropa. Belum dijelaskan secara spesifik tarif untuk Tesla, namun Uni Eropa mengatakan bulan lalu produsen asal AS "akan menerima rate pajak yang dikalkukasi secara individual".


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teknologi Baru Tesla Bukti Mobil Listrik China Masih Ketinggalan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular