Data Bisa Dibuka, Ini Alasan Pusat Data Nasional Belum Pulih 100%

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 04/07/2024 11:20 WIB
Foto: Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hacker telah menyerahkan kunci untuk mengakses data di dalam Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi & Informatika Kementerian Komunikasi & Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers, Kamis (4/7/2024).

Setelah dicocokkan dengan spesimen, ternyata kunci yang diberikan hacker memang pas. Kendati demikian, hal ini tak serta-merta membuat PDNS 2 langsung pulih seperti sedia kala.


Pria yang akrab disapa Semmy menjelaskan ada proses teknis yang perlu dilakukan. Selain pencocokan data, perlu juga dilakukan isolasi terhadap data di dalam PDNS 2.

"Kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan yang dikunci banyak. Itu masih lagi dikerjakan teman-teman teknis. Jadi itu juga jangan ditanya terlalu dalam, ya," ia menjelaskan.

Dengan begitu, Semmy mengatakan kondisi PDNS 2 saat ini adalah masih terkunci dan sudah diisolasi. Untuk membuka semuanya, perlu dilakukan langkah-langkah teknis terlebih dahulu.

Ia juga merespons pertanyaan soal adanya dugaan pembobolan PDNS 2 karena salah satu karyawan yang menyebarkan password.

"Pastinya semua lagi bekerja. BSSN bekerja, tim cyber crime juga bekerja. Ya, itu semua dalam investigasi," ia menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, Semmy juga mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya di Kementerian Kominfo. Ia mengatakan hal ini sebagai tanggung jawab moral atas insiden penyerangan PDNS 2.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat