
Review Poco F6, HP Murah Banjir Spesifikasi Mahal Bisa Bunuh Flagship?

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) makin marak disematkan pada smartphone keluaran baru. Tak cuma di segmen premium, AI juga mulai diadopsi ponsel kelas menengah.
Salah satunya Poco F6 yang akan meluncur di Indonesia pada pekan ini, tepatnya 4 Juli 2024 besok. CNBC Indonesia berkesempatan menggenggam ponsel yang digadang-gadang sebagai 'pembunuh' flagship sebelum dirilis untuk publik.
Mengikuti jejak pendahulunya, Poco F6 masih mengunggulkan aspek performa. Meski tak terang-terangan menyebut diri sebagai 'hp gaming', namun Poco F6 dilengkapi spesifikasi yang diklaim menunjang aktivitas berat.
Hal ini dimungkinkan peningkatan dari segi chipset, software, hingga sistem pendingin. Selain itu, kapasitas RAM dan penyimpanan jumbo juga menjadi daya tarik Poco F6 yang menyasar segmen mid-range.
Selama dua pekan terakhir, CNBC Indonesia mencoba menguji ketangguhan Poco F6 untuk bermain game mobile, merekam dan mengedit video, hingga melakukan kegiatan sehari-hari seperti browsing, menjajal media sosial, dan video call.
Simak sampai habis apakah HP mid-range ini benar-benar layak disebut 'pembunuh' flagship, atau hanya mentereng di atas kertas.
Main Genshin Impact Anti Nge-lag
Bagi pecinta game dengan budget terbatas, Poco F6 bisa dijadikan salah satu opsi. Pengalaman CNBC Indonesia memainkan dua game yang cukup berat, Genshin Impact dan Mobile Legends, performanya tetap stabil dengan grafis yang mulus.
Tak terasa hambatan seperti nge-lag, meski bermain game dalam durasi cukup lama, sekitar 2-3 jam tanpa henti. Grafisnya juga lebih detil dan terasa nuansa flagship dari warna yang lebih kaya dan tajam.
Meski spesifikasi layarnya masih sama dengan Poco F5, yakni berukuran 6,67-inci jenis AMOLED, tetapi tingkat kecerahan dan ketajaman warna terasa meningkat. Apalagi, layar ini sudah mendukung resolusi 1,5k yang tak hanya meningkatkan pengalaman game, tetapi juga untuk menikmati konten visual secara umum.
Refresh rate 120Hz sudah cukup standar di HP mid-range keluaran baru, sama seperti Poco F5 keluaran tahun lalu. Yang ditingkatkan adalah kecerahan yang mencapai puncak 2.400 nits dari sebelumnya 1.000 nits.
Saat menjajal ponsel di luar ruangan dengan paparan sinar matahari tinggi, layar tetap nyaman dan terang. Layar tersebut juga sudah mendapat proteksi Gorilla Glass Victus dan sertifikasi anti air-debu IP67, sehingga memberikan rasa aman untuk ketahanan fisiknya.
![]() Smartphone POCO V6 hadir dengan desain body yang makin ringan dan tipis. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) |
Poco F6 ditenagai chipset Snapdragon 8s Gen 3 dengan New AI Engine yang dirancang untuk memberikan performa tinggi, namun tetap efisien. Prosesor ini menggunakan CPU Kryo berbasis Arm Cortec.
Secara teknis, CPU ini memiliki satu core utama Cortex-X4 dengan clock speed hingga 3.0 GHz, 4 core performa Cortex-A720 dengan clock speed 2.8 GHz, serta tiga core efisiensi berkecepatan 2 GHz. CPU ini diklaim menghasilkan performa 27% lebih mumpuni ketimbang generasi sebelumnya.
![]() Poco F6 |
Selanjutnya, dari sisi GPU menggunakan Adreno 735 yang dikatakan meningkatkan performa grafis hingga 40%.
Terlebih lagi, Poco F6 menyematkan fitur WildBoost Optimization 3.0 yang meningkatkan kinerja software dan hardware secara bersamaan, sesuai dengan kebutuhan pengguna secara otomatis dan real-time.
Lebih rinci, WildBoost Optimization 3.0 menggunakan algoritma khusus untuk memantau dan menganalisa aktivitas game. Dari situ, sistem akan menyesuaikan kinerja prosesor, kartu grafis, dan memori agar sesuai dengan kebutuhan game. Selain anti nge-lag, fitur ini juga menunjang respons yang lebih cepat.
Jika performa sudah garang dengan efisiensi tinggi, komponen lain yang penting diperhatikan adalah sistem pendingin. Sebab, HP yang panas akan otomatis membuat kinerja ponsel turun dan boros baterai.
Untuk menanggulanginya, Poco F6 dilengkapi LiquidCool Technology 4.0 yang menjaga suhu smartphone tetap stabil ketika bermain game atau menjajal aktivitas berat lainnya seperti editing video.
Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, bermain game hingga 3 jam tidak membuat ponsel panas. Suhu mulai naik sekitar 2 jam bermain game, tetapi masih di taraf wajar.
Fitur LiquidCool Technology 4.0 ini sudah meningkat dari yang sebelumnya menggunakan LiquidCool Technology 2.0 pada Poco F5. Kendati demikian, perbedaan yang CNBC Indonesia rasakan tidak terlalu signfikan.
Ketika membuka banyak aplikasi dan browsing sekaligus, suhu ponsel juga tetap aman. Begitu pula ketika mengedit video, temperatur tetap terjaga sehingga aplikasi tidak crash.
LiquidCool Technology 4.0 mampu membuang panas dari komponen utama ponsel secara efektif melalui IceLoop System berukuran 4800mm². Selain itu, Poco F6 memiliki desain vapor liquid yang terpisah dan bersirkulasi satu arah.
Hal ini membuat suhu HP lebih rendah dengan distribusi panas 3 kali lebih baik dibandingkan tradisional VC.
Berkat teknologi intelligent yang disematkan, sistem pendingin ini juga akan memonitor temperatur secara real-time. Poco menyebut LiquidCool Technology 4.0 ibarat memiliki AC mini di dalam ponsel.
Selain chipset dan software yang ditingkatkan, kinerja Poco F6 juga disokong RAM jumbo hingga 12GB berjenis LPDDR5X. Sementara itu, penyimpanan internalnya bisa sampai 512GB dengan mengggunakan UFS 4.0.
Baterai Tahan Seharian
Dari segi ketahanan baterai, Poco F6 masih menggunakan kapasitas 5.000 mAh, sama seperti Poco F5 keluaran tahun lalu. Bedanya, dukungan pengisian daya cepat (fast charging) di Poco F6 kini sudah ditingkatkan menjadi 90W Turbo Charging, dari yang sebelumnya 67W.
Poco mengklaim kemampuan pengisian dayanya hanya membutuhkan waktu 30 menit dari kondisi baterai kosong hingga penuh. Menurut pengalaman CNBC Indonesia secara nyata, pengisian baterai hingga 100% berada di kisaran 40-50 menit dalam keadaan standby.
Untuk durasi pengisian daya 30 menit, rata-rata Poco F6 mampu mengisi baterai 60-70%.
Poco F6 bisa diandalkan selama seharian penuh dengan satu kali pengisian daya. Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, bermain game, menonton video, dan melakukan aktivitas seperti chat dan mengirim email tetap aman dari jam 08.00 pagi hingga pukul 22.00 malam.
Sementara itu, untuk aktivitas yang lebih padat seperti mengedit video berdurasi 30 menit selama 3 jam, baterai ponsel lebih cepat berkurang. Namun, secara umum masih tetap bisa bertahan dari pagi hingga malam.
Snapdragon 8s Gen 3 yang menggunakan teknologi fabrikasi 4nm secara signifikan mampu meningkatkan efisiensi daya pada chipset. Baterai bisa awet juga dimungkinkan oleh sistem pendingin yang andal.
Kamera Standar HP Mid-Range
Poco F6 menggunakan kamera utama beresolusi 50MP, lebih kecil ketimbang 64MP pada Poco F5. Namun, peningkatan tampak pada sisi sensor yang kini menggunakan Sony IMX882 dan bukaan lensa f/1.59.
Dengan begitu, ketajaman foto lebih meningkat dengan kemampuan penangkapan cahaya yang lebih banyak ketika menjepret gambar di situasi remang-remang. Apalagi, aspek hardware tersebut didukung algoritma untuk menghasilkan gambar malam hari yang lebih tajam dan akurat.
Secara umum, kualitas gambar yang dihasilkan memang kurang lebih masih sama ketika dipakai di outdoor dengan cahaya cukup. Peningkatan terlihat ketika dipakai di malam hari, meski memang masih di level kamera mid-range.
Poco F6 juga masih mengusung konfigurasi triple-camera seperti seri sebelumnya. Desainnya masih sama, mirip dengan 'boba' pada iPhone.
Dua kamera penunjang lainnya pada Poco F6 masing-masing beresolusi 8MP (ultrawide) dan 2MP (makro). Kemampuan pengambilan bidang lebar dan bokeh masih familiar dengan cita rasa pada Poco F5.
Portrait (day light & night)
![]() Poco F6 |
Selfie Portrait
![]() Poco F6 |
Untuk pengambilan gambar dengan mode ultrawide, kualitasnya tetap jauh menurun ketimbang menggunakan kamera utama. Hal ini makin terlihat ketika mengambil gambar di kondisi malam hari.
Night Mode (ultrawide, normal, zoom 2x)
![]() Poco F6 |
Zoom 2X
![]() Poco F6 |
Peningkatan pada sistem fotografi Poco F6 juga terlihat berkat dukungan New AI Engine pada Snapdragon 8s Gen 3. Fitur ini memperkuat kemampuan pengenalan gambar dan pengeditan.
Misalnya saat akan menghapus objek yang tak diinginkan. Fitur ini sudah banyak wara-wiri di HP Android lain, meski patut diapresiasi pada ponsel kelas mid-range.
Poco F6 juga dibekali dua fitur fotografi 'mewah'. Penstabilan OIS bertujuan untuk menjagai hasil foto dan video dari guncangan. OIS ini juga didukung EIS dari sisi digital, yang biasanya hanya terdapat pada ponsel premium.
Setelah dicoba, memang video terasa stabil saat merekam sambil berjalan. Namun, saat dipakai merekam sambil lari atau menggoyangkan tangan dengan cepat, hasil video masih berbayang.
Untuk foto, OIS dan EIS pada Poco F6 menunjukkan hasil yang lebih baik ketimbang pada Poco F5.
Selain itu, ada juga fitur Motion Tracking Focus 2.0 yang memastikan subjek foto tetap fokus ketika diambil saat bergerak cepat.
Setelah dicoba, hasilnya memang meningkat ketimbang di Poco F5, tetapi belum bisa dikatakan benar-benar stabil seperti standar HP flagship.
Soal perekaman video, kamera Poco F6 mendukung resolusi 4k pada 60fps yang lebih jernih. Namun, jika merekam video hanya untuk kebutuhan media sosial, sebaiknya pilih resolusi yang lebih rendah agar tak boros memori. Hasilnya juga menurut pengalaman CNBC Indonesia tak beda jauh.
Spesifikasi Poco F6
Performa | ● Chipset: Snapdragon® 8s Gen 3 ● CPU: Octa-core up to 3.0 GHz ● GPU: Adreno GPU ● LPDDR5X UFS 4.0 ● 8GB 256GB / 12GB 512GB ● Pendingin: LiquidCool Technology 4.0 IceLoop |
Display | ● Ukuran: 6.67 inci ● Tipe: Flow AMOLED DotDisplay ● Resolusi: 1.5K (2712 x 1220 piksel) ● Refresh Rate: 120Hz ● Kecerahan: 2400 nits (peak) ● 100% DCI-P3 wide color gamut ● 1920Hz PWM dimming ● Fitur: Dolby Vision, HDR10 , Sunlight Display, Reading Mode 3.0 ● Proteksi: Corning® Gorilla® Glass Victus |
Kamera | ● Belakang: ○ 50 MP, f/1.59, (wide), 1/1.56", 1.0μm, PDAF, OIS ○ 8 MP, f/2.2, (ultrawide), 1/4", 1.12μm ● Depan: ○ 20 MP, f/2.45, (wide) ● Video: 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240/960fps |
Baterai | ● Kapasitas: 5000mAh ● Pengisian Daya: 90W & 90W in-box charger |
Desain | ● Dimensi: 160.5 x 74.5 x 8 mm ● Berat: 179 g ● Warna: Black, Green, Titanium |
Konektivitas | ● Jaringan: Dual SIM, dual standby (5G 5G, 5G 4G) ● Wi-Fi Protocol: 802.11a/b/g/n/ac/ax ● Bluetooth: 5.4 |
Fitur | ● Xiaomi HyperOS ● IP64 splash-proof protection ● X-axis linear vibration motor ● In-screen fingerprint sensor ● Audio: Dual speaker stereo, Dolby Atmos ● AI Face Unlock ● IR blaster ● Support NFC |
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Unboxing Infinix Hot 40 Pro di RI, Penerus HP China Gaib Segera Rilis
