Bikin Kaget, Manusia Rp 1.800 T Ramal Masa Depan Manusia

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 02/07/2024 20:20 WIB
Foto: Presiden dan CEO Nvidia Corporation Jensen Huang menyampaikan pidato saat pameran Computex 2024 di Taipei, Taiwan, Minggu, 2 Juni 2024. (AP/Chiang Ying-ying)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang yang khawatir dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Salah satu isu yang disorot adalah hilangnya banyak pekerjaan karena manusia akan digantikan teknologi canggih tersebut.

Saat ini banyak perusahaan yang merekrut pegawai dengan menetapkan syarat skill AI. Dikutip dari Windows Central, Selasa (2/7/2024), ada peningkatan 142 kali lipat pada pengguna LinkedIn yang menyertakan skill AI seperti Copilot dan ChatGPT pada profil mereka.


CEO Nvidia Jensen Huang memiliki sentimen menarik pada topik ini. Nvidia diketahui sebagai penguasa produsen chip AI dunia.

Berkat booming AI, nilai Nvidia naik 8 kali lipat sejak akhir 2022. Kekayaan Huang pun melambung, kini menjadi US$ 108,9 miliar atau setara Rp 1.784 triliun, menurut Forbes.

Huang mengakui ada pekerjaan yang akan lenyap berkat AI. Salah satunya, ia mengindikasikan profesi yang berkaitan dengan pengkodean (coding) akan mati digantikan AI.

Menurut dia, manusia masa depan akan lebih banyak berkarir di sektor biologi, pendidikan, manufaktur, atau pertanian. Sektor coding akan segera usang.

Huang memprediksi manusia akan menghadapi gelombang AI baru dengan banyaknya mobil tanpa awak (self-driving car) dan robot humanoid.

Huang mengatakan AI masa depan akan lebih kompeten dan melayani berbagai aspek kehidupan.

"Di masa depan, AI akan menyasar banyak hal. AI akan menjadi sistem berbasis alasan, seperti manusia yang membuat rencana dalam menghadapi skenario kompleks. AI akan membuat rencana sendiri," ia menjelaskan.

"Seperti manusia yang bisa berpikir cepat, AI akan memiliki kemampuan serupa. Banyak tipe AI yang berkembang seperti agen [manusia]," ia menambahkan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat