Raksasa AS Ketar-Ketir Bisnisnya Terancam Dijajah China

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 June 2024 08:45
A 6-axis robotic arm picks up sorting containers at the Amazon fulfillment center in Baltimore, Maryland, U.S., April 30, 2019. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Foto: Gudang Amazon REUTERS/Clodagh Kilcoyne

Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon.com berencana untuk meluncurkan layanan yang difokuskan pada pengiriman pakaian fesyen murah, barang-barang rumah tangga, dan produk lainnya langsung dari gudang di China.

Langkah ini diambil Amazon karena mereka tengah menghadapi persaingan yang semakin ketat dari platform e-commerce berbiaya rendah Temu dan Shein.

Dalam pertemuan khusus dengan pedagang China, Amazon mengumumkan rencana untuk meluncurkan saluran baru di platformnya yang akan menjual pakaian fesyen dan produk rumah tangga tanpa merek dari China.

Perusahaan mengatakan, akan mengirimkan produk-produk tersebut langsung dari China ke konsumen di AS dalam waktu sembilan hingga 11 hari setelah pemesanan, demikian dikutip dariWall Street Journal, Sabtu (29/6/2024).

Hingga saat ini, barang yang dijual oleh pedagang asal China kepada pelanggan Amazon di AS biasanya dikirim melalui gudang di AS.

Seorang juru bicara Amazon mengatakan perusahaannya "selalu mencari cara baru untuk bekerja sama dengan mitra penjualan kami", dan menawarkan harga yang lebih rendah kepada pelanggan dan pilihan yang lebih banyak.

Tapi, juru bicara tersebut tidak merinci rencana untuk saluran baru tersebut.

Rencana Amazon, menandai langkah signifikan raksasa e-commerce AS untuk menjaga kepemimpinan pasarnya di dalam negeri di tengah meningkatnya persaingan dari aplikasi tawar-menawar Temu, yang dimiliki oleh PDD Holdings China dan raksasa fast fashion Shein.

Kedua perusahaan tersebut dapat menawarkan harga yang lebih rendah karena mereka terhindar dari biaya pengiriman yang cepat.

Mereka mengirimkan produk langsung dari China dan tidak menyimpan banyak inventaris di AS. Layanan baru Amazon menunjukkan bahwa mereka bersedia melonggarkan beberapa standar pengirimannya sendiri untuk produk tertentu agar tetap kompetitif.

Temu, Shein, dan perusahaan e-commerce lainnya mendapatkan keuntungan dari undang-undang AS yang mengizinkan pengiriman dengan nilai US$800 atau kurang untuk memasuki negara tersebut tanpa dikenakan tarif tertentu.

Pedagang yang menjadi bagian dari layanan baru Amazon juga bisa mendapatkan keuntungan dari aturan ini.

"Satu-satunya cara Amazon dapat menyamakan harga adalah dengan meniru keunggulan rantai pasokan," kata Juozas Kaziukėnas, pendiri firma riset pasar Marketplace Pulse.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bezos Lagi Obral Saham Amazon, Ternyata Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular