China Bawa Harta Karun dari Antariksa, NASA Kecolongan

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
28 June 2024 13:15
A screen grab shows a Chinese astronaut posing for photos with the Chinese flag after their 90-day mission to a space station, in China's Inner Mongolia Autonomous Region, September 17, 2021.  Reuters TV/China Central Television (CCTV) via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN CHINA. NO RESALES. NO ARCHIVES. DO NOT OBSCURE LOGO.
Foto: via REUTERS/REUTERS TV

Jakarta, CNBC Indonesia - China melaporkan telah berhasil membawa "harta karun" dari Bulan, yang termasuk dalam misi bersejarah bagi negara tersebut.

Pihak lembaga antariksa China mengatakan bahwa mereka menyambut para ilmuwan dari seluruh dunia untuk mengajukan permohonan mempelajari sampel batuan dari Bulan yang dibawa kembali oleh wahana Chang'e 6 ke Bumi.

Namun, mereka mencatat ada batasan dalam kerja sama yang dijalin dengan negara lain, khususnya untuk Amerika Serikat (AS).

Para pejabat mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi di Beijing, bahwa kerja sama apa pun dengan AS akan bergantung pada penghapusan undang-undang Amerika yang melarang kerja sama bilateral langsung dengan NASA.

"Sumber hambatan dalam kerja sama kedirgantaraan AS-China masih terletak pada Amandemen Wolf," ujar Bian Zhigang, wakil ketua Badan Antariksa Nasional Tiongkok, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (28/6/2024).

"Jika AS benar-benar ingin memulai kerja sama reguler, saya pikir mereka harus mengambil tindakan yang tepat untuk menghilangkan hambatan tersebut," imbuhnya.

Amandemen The Wolf diberlakukan pada 2011 dan mencegah kerja sama bilateral langsung AS-China kecuali dalam kasus di mana FBI menyatakan tidak ada risiko keamanan nasional jika berbagi informasi dengan pihak Tiongkok selama melakukan kerja sama.

Meski begitu, China dapat bekerja sama dengan ilmuwan dari negara lain. Mereka telah bekerja dengan Badan Antariksa Eropa, Prancis, Italia dan Pakistan dalam misi Chang'e 6.

"China menyambut para ilmuwan dari semua negara untuk mengajukan permohonan sesuai dengan proses dan berbagi manfaatnya," kata Liu Yunfeng, direktur kantor kerja sama internasional Badan Antariksa Nasional China.

Sementara itu, hanya sedikit detail informasi mengenai pencapaian global pertama yang disampaikan mereka. Pejabat China menolak mengungkapkan berapa banyak sampel yang berhasil mereka kumpulkan atau temuan awal apa yang sudah didapat.

"Saya khawatir masalah ini tidak akan terungkap sampai besok, jadi saya berharap semua orang dapat menunggu dengan sabar untuk hari berikutnya," kata kepala desainer Chang'e 6, Hu Hao.

Sebelumnya, ilmuwan China telah memperkirakan sampel yang dibawa ke Bumi akan mencakup batuan vulkanik berusia 2,5 juta tahun dan material lain yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan tentang perbedaan geografis di kedua sisi bulan. Misi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan 2kg material.

Perjalanan wahana antariksa ke sisi jauh bulan merupakan peristiwa bersejarah karena ini adalah pertama kalinya wahana antariksa berhasil lepas landas dan membawa kembali sampel dari sisi jauh secara langsung.

Sampel sebelumnya yang diduga berasal dari sisi jauh bulan berasal dari meteorit yang ditemukan di Bumi.

Wahana antariksa milik China telah mendarat di Cekungan Aitken Kutub Selatan bulan, sebuah kawah tumbukan yang terbentuk lebih dari 4 miliar tahun yang lalu.

Sampel yang diharapkan para ilmuwan kemungkinan besar berasal dari berbagai lapisan cekungan yang akan berisi jejak peristiwa geologi berbeda.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Karun Misterius Jatuh dari Langit, Peneliti Ungkap Faktanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular