Bukan Ribut, Raksasa Internet Kabel Malah Gandeng Starlink

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 25/06/2024 07:40 WIB
Foto: Starlink (Starlink.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa internet kabel Comcast melakukan kerja sama dengan layanan internet berbasis satelit Starlink. Perusahaan milik Elon Musk itu akan menyediakan konektivitas pada pelanggan bisnis di wilayah dengan akses internet terbatas.

Kerja sama antara dua perusahaan Amerika Serikat (AS) disebut Reuters jadi yang pertama dari operator jaringan dan penyedia layanan berbasis satelit untuk menyediakan konektivitas, dikutip Senin (24/6/2024).

Ini jadi langkah terbaru Starlink untuk mengembangkan bisnisnya. Sebelumnya perusahaan juga telah bekerja sama dengan operator T-Mobile.


Kemitraan tersebut bertujuan untuk menyediakan koneksi telekomunikasi berbasis satelit pada pelanggan yang berada di lokasi tanpa akses seluler.

Reuters juga menuliskan kerja sama dengan Comcast makin memperkuat posisi Starlink dari para pesaingnya. Nama lain yang juga bermain dalam jaringan komunikasi berbasis satelit seperti Amazon, Kuiper, dan Viasat.

Starlink merupakan konstelasi satelit komunikasi terbesar. Menggunakan teknologi Low-Earth Orbit (LEO), penyedia layanan itu jadi yang terbesar sekarang.

Layanan itu menyediakan koneksi internet bagi pelanggan individu maupun bisnis. Namun sebagian besarnya untuk mereka yang berada di wilayah dengan akses internet terbatas.

Starlink sendiri telah melayani sejumlah negara. Namun memang belum banyak digunakan oleh masyarakat, bahkan belum mencapai 1% dibandingkan pengguna internet tiap negara.

Di Amerika Serikat, sejak diluncurkan 2020, baru digunakan 1,2 juta. Jumlah tersebut hanya 0,39 persen dari penetrasi pengguna internet di AS.

Jumlah terbanyak hanya didapatkan dari Selandia Baru. Sejak meluncur 2021, terdapat 40 ribu pengguna atau 0,8 persen dari penetrasi internet di negara tersebut.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat