Pemilik Indosat Rogoh Rp 16,39 Triliun demi Jadi Raja AI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
24 June 2024 16:45
Indosat Ooredoo Hutchison
Foto: Indosat Ooredoo Hutchison

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik Indosat, Ooredoo akan membawa teknologi Artificial Intelligence (AI). Bersama Nvidia, raksasa telekomunikasi asal Qatar akan menerapkan teknologi AI di pusat data pada lima negara di kawasan tersebut.

Ooredoo mengatakan perusahaanya menjadi yang pertama di wilayah tersebut yang memberikan akses AI dan pemrosesan grafis Nvidia pada klien pusat data di seluruh negara tersebut.

"Karena perjanjian ini, klien B2B kami akan memiliki akses ke layanan yang mungkin [tidak dimiliki pesaing mereka] selama 18-24 bulan ke depan," kata CEO Ooredoo Aziz Aluthman Fakhroo, dikutip dari Reuters, Senin (24/6/2024).

Kedua perusahaan diketahui telah menandatangani perjanjian pada Forum TM di Kopenhagen, Denmark tanggal 19 Juni 2024 lalu. Sayang baik Ooredoo dan Nvidia tak mengungkapkan nilai kesepakatannya.

Ooredoo adalah salah satu pemegang saham utama di PT Indosat Tbk. (ISAT) bersama Hutchison asal Hong Kong. Setelah merger dengan Tri, Indosat kini dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison.

Ooredoo juga bungkam soal jenis teknologi Nvidia yang dipasang pada pusat datanya. Sebab itu bergantung pada ketersediaan dan permintaan para pelanggannya.

Sebelumnya Ooredoo berusaha mengembangkan pusat datanya dengan berinvestasi senilai US$ 1 miliar. Tujuannya meningkatkan kapasitas 20-25 megawatt dari 40 megawatt yang dimilikinya sekarang.

Ooredoo akan terus mengembangkannya. Sebab Fakhroo mengatakan perusahaan akan meningkatkan kapasitas hingga tiga kali lipat pada akhir dekade ini.

Pusat data Ooredoo telah menjadi perusahaan terpisah. Keputusan itu menyusul langkah serupa untuk menara pada tahun lalu.

Bukan hanya itu, sebab Fakhroo mengungkapkan Ooredoo juga akan memisahkan kabel bawah laut dan jaringan seratnya menjadi entitas yang terpisah pula.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indosat Disebut Mau Jual Saham Fiber Optik Rp 15,6 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular