Parah! Perusahaan Startup Mobil Listrik Ini Bangkrut, Asetnya Dijual

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
18 June 2024 19:30
Fisker Ocean (Bill Hornstein via fiskerinc.com)
Foto: Fisker Ocean (Bill Hornstein via fiskerinc.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembuat mobil listrik Fisker bangkrut. Fisker sudah mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan pada Senin (17/6/2024) kemarin, dengan tujuan ingin menjual asetnya dan merestrukturisasi utangnya.

Perusahaan ini bangkrut, setelah 'membakar uang tunai' yang sangat cepat untuk mengirimkan mobil SUV-nya Ocean di Amerika Serikat dan Eropa.

Produsen kendaraan listrik lainnya seperti Proterra, Lordstown, dan Electric Last Mile Solutions juga bangkrut dalam dua tahun terakhir, karena menipisnya cadangan uang tunai, hingga terhambat untuk menggalang dana untuk meningkatkan produksi imbas dari masalah rantai pasok global. Fisker kini sedang diselidiki regulator pemerintahan AS.

Perusahaan yang didirikan oleh desainer otomotif Henrik Fisker telah menunjukan keraguan untuk menjalankan bisnisnya sejak Februari lalu. Upaya mendapatkan investasi dari produksi mobil besar gagal sehingga memaksa untuk menahan operasinya.

"Seperti perusahaan lain di industri kendaraan listrik, kami telah menghadapi berbagai tantangan pasar dan makroekonomi yang berdampak pada kemampuan kami untuk beroperasi secara efisien," kata Fisker, mengutip Reuters, Selasa (18/6/2024).

Logo Fisker terlihat di bagian belakang kendaraan SUV listrik Fisker Ocean di salah satu pusat penjualan, layanan, dan pengiriman perusahaan di Vista, California, AS, 22 Mei 2024. (REUTERS/Mike Blake)Foto: Logo Fisker terlihat di bagian belakang kendaraan SUV listrik Fisker Ocean di salah satu pusat penjualan, layanan, dan pengiriman perusahaan di Vista, California, AS, 22 Mei 2024. (REUTERS/Mike Blake)
Logo Fisker terlihat di bagian belakang kendaraan SUV listrik Fisker Ocean di salah satu pusat penjualan, layanan, dan pengiriman perusahaan di Vista, California, AS, 22 Mei 2024. (REUTERS/Mike Blake)

Lebih lanjut, Fisker juga mengatakan setelah mengevaluasi semua opsi, ia memutuskan untuk melakukan penjualan aset.

Perusahaannya juga sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pemangku kepentingan keuangan untuk pembiayaan yang dimiliki oleh debitur, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Untuk diketahui unit operasi Fisker Group Inc, mengajukan kebangkrutan bab 11 di Delaware, Amerika Serikat. Perkiraan aset yang dimiliki perusahaan sebesar US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar dan kewajiban sebesar US$ 100 hingga US$ 500 juta. Sesuai pengajuan dalam pengadilan diperkirakan ada 200 - 999 kreditor yang terlibat.

Dari catatan Reuters, Fisker gagal mendapatkan dana dari perusahaan mobil yakni Nissan. Sehingga Fisker mulai menjajaki opsi termasuk restrukturisasi di dalam maupun di luar pengadilan dan pasar modal.

Mereka juga sempat menghentikan produksi serta investasi pada proyek-proyek di masa depan hingga mendapatkan kemitraan dengan perusahaan otomotif lain. Adapun perusahaan ini juga pernah mengatakan memangkas 15% tenaga kerjanya.

Fisker telah memproduksi lebih dari 10.000 kendaraan pada tahun 2023, yang mana jauh di di bawah targetnya. Namun perusahaan hanya mengirimkan 4.700 mobil.

Kini mobil-mobilnya sedang dalam penyelidikan regulator keselamatan di Amerika terkait insiden tertentu, sejak bulan lalu.


(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Temukan "Harta Karun" yang Bisa Guncang Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular