Nokia Comeback, HP Android dan iPhone Berubah Total

MFakhriansyah, CNBC Indonesia
15 June 2024 16:00
Gambar yang diambil pada 26 Februari 2023 memperlihatkan logo baru Nokia di Mobile World Congress (MWC), pertemuan tahunan terbesar industri telekomunikasi, di Barcelona. (JOSEP LAGO/AFP via Getty Images)
Foto: Gambar yang diambil pada 26 Februari 2023 memperlihatkan logo baru Nokia di Mobile World Congress (MWC), pertemuan tahunan terbesar industri telekomunikasi, di Barcelona. (AFP via Getty Images/JOSEP LAGO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nokia memperkenalkan teknologi yang bakal merubah masa depan HP. Teknologi baru itu mengembangkan kualitas yang sudah ada sekarang.

Teknologi bernama audio dan video imersif dengan kualitas panggilan suara tiga dimensi berbeda. Menurut Nokia, teknologi barunya akan membuat panggilan terasa lebih hidup.

Penelepon akan seperti berada di tempat yang sama seperti penerima telepon. Kemampuan tersebut berbeda dengan yang ditampilkan monofonik, teknologi yang digunakan saat ini.

Monofonik membuat interaksi tidak seperti suara asli. Elemen audio terdengar lebih sayu dan datar.

"Kami menunjukkan masa depan panggilan suara," jelasnya dikutip dari Reuters, Jumat (14/6/2024).

Presiden Nokia Technologies, Jenni Lukander mengatakan teknologi baru perusahaan akan menjadi lompatan besar dibandingkan teknologi monofonik. "Ini jadi lompatan terbesar dari pengalaman panggilan suara sejak diperkenalkannya audio telepon monofonik yang digunakan pada smartphone dan PC sekarang," kata dia.

"Hal ini jadi standar, jadi penyedia jaringan, produser handset mulai menerapkan pada produk mereka," imbuh Lukander.

Canggihnya, panggilan telepon dengan teknologi baru itu bisa digunakan untuk panggilan grup. Suara peserta akan dapat dipisahkan berdasarkan lokasi spasialnya.

Dalam demo yang dilakukan, Nokia menggunakan smartphone 5G biasa untuk teknologi barunya. Ini juga bagian dari standar 5G Advanced.

Belum diketahui kapan masyarakat luas bisa mencoba langsung teknologi tersebut. Namun Reuters kemungkinan masih butuh waktu lama.

Sebab Nokia berusaha mengantongi lisensi untuk teknologi panggilan itu. Butuh waktu bertahun-tahun hingga teknologi bisa disediakan untuk publik.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular