
Laboratorium Terdalam China Bongkar Rahasia Alam Semesta

Jakarta, CNBC Indonesia - Di China, terdapat sebuah laboratorium berada jauh di bawah tanah. Laboratorium itu disiapkan untuk menyelidiki alam semesta.
Laboratorium Bawah Tanah China Jinping (CJUL) terletak di bawah pegunungan Jinping, Provinsi Sichuan, China. Berada di 2.400 meter di bawah permukaan dengan luas 330 ribu meter kubik menjadi yang terbesar di bawah tanah.
CJUL menjadi pusat berbagai proyek penelitian. Mereka akan mengerjakan eksperimen yang berbeda, namun untuk tujuan mencari tahu apa itu materi gelap.
IFL Science menuliskan materi gelap tidak memancarkan, menyerap, atau memantulkan cahaya. Ini juga bukan bentuk dari radiasi elektromagnetik. dikutip Jumat (14/6/2024).
Hal tersebut membuat materi gelap tidak terlihat dan sulit dideteksi. Namun keberadaannya karena adanya efek gravitasi dari materi yang terlihat.
Dalam catatan IFL Science, 1-10% alam semesta terbuat dari materi atom yang normal. Sementara sisanya atau sebagian besar terbuat dari energi dan materi gelap.
Kepala ilmuwan PandaX Liu Jianglai menjelaskan tiap langkah yang diambil di sana adalah lompatan besar. PandaX sendiri merupakan salah satu proyek penelitian yang ada di CJUL.
"Apakah kita akan menemukan materi gelap atau tidak, tiap langkah yang diambil menuju pada hal yang tidak diketahui. Jadi tiap langkah kecil ke depan merupakan lompatan besar," jelasnya.
CJUL jadi tempat terbaik karena bawah tanah adalah tempat untuk mencari tahu soal materi gelap. Biasanya laboratorium yang ada di sana akan melindungi materi dari sinar kosmik dan radiasi yang berada di permukaan Bumi.
Bahkan dapat mengganggu detektor sensitif, untuk mencari interaksi materi gelap. Jadi akan membuat semacam sinyal palsu yang memperkeruh air.
Sudah banyak fasilitas serupa, termasuk di Amerika Serikat (AS). Laboratorium bernama Fasilitas Penelitian Bawah Tanah Sanford berada di 1.478 meter di bawah Black Hills di South Dakota.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
