Aplikasi Pengganti Google Makin Ramai, Kini Mau Bagi-bagi Cuan

Redaksi, CNBC Indonesia
13 June 2024 13:30
Perplexity. (Dok. perplexity)
Foto: Perplexity. (Dok. perplexity)

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup mesin pencari 'pengganti' Google, Perplexity, makin ramai dilirik pengguna usai merilis fitur canggih Pages. Namun, baru-baru ini Perplexity diprotes karena tuduhan menyalahgunakan konten dari perusahaan media.

Layanan mesin pencari berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) itu disebut melakukan plagiarisme dari salah satu artikel buatan Forbes, yakni laporan investigasi perusahaan drone milik mantan CEO Google Eric Schmidt.

Beberapa karyawan dan petinggi Forbes mengkritik Perplexity dan sang CEO Aravind Srinivas melalui platform X. Pasalnya, berita buatan AI di mesin pencari Perplexity yang diduga diambil dari Forbes tak mencantumkan kreator aslinya.

Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan asumsi bahwa artikel itu dibuat oleh Perplexity, padahal merupakan artikel asli Forbes.

Menanggapi hal tersebut, Perplexity mengatakan tengah menggodok sistem pembagian pendapatan (revenue-sharing) yang akan disepakati dengan organisasi-organisasi media kredibel.

Perplexity belum mengumumkan detil kerja sama yang tengah dirancang, serta besaran proporsi pendapatan yang akan dibagi. Namun, perusahaan sesumbar akan menetapkan sistem kesepakatan tersebut dalam waktu dekat.

Kesepakatan ini akan menjadi sumber cuan baru bagi industri media, dikutip dari Semafor, Kamis (13/6/2024). Sistemnya pun lebih bersifat jangka panjang dan tak putus.

Sebelumnya, OpenAI membayar perusahaan media di depan untuk menggunakan arsip berita mereka dalam pelatihan model AI. Masih menjadi kontroversi sistem tersebut akan bertahan lama.

Sebab, jika OpenAI tak lagi butuh data untuk melatih sistem AI-nya, bisa jadi pembayaran ke media juga akan disetop.

Perplexity merupakan perusahaan mesin pencari berbasis AI yang dirilis pada Agustus 2022. Startup tersebut merupakan yang pertama meluncurkan produk AI-generatif untuk mencari informasi dan menjabarkannya dalam bentuk teks yang lebih relevan.

Tadinya, Perplexity tersedia di dalam fitur chat pada aplikasi Discord, lalu meluas ke situsnya. Bulan lalu, Perplexity meluncurkan fitur Pages yang memungkinkan pengguna mencari informasi dan menyusunnya menjadi laman lengkap seperti Wikipedia.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Ditinggal, Aplikasi Penggantinya Makin Canggih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular