
HP Bisa Nyambung ke Starlink, Elon Musk Jangan "Nyelonong" Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Operator seluler minta adanya aturan jika fitur Direct-to-Cell Starlink diaktifkan. Fitur itu memungkinkan Starlink langsung tersambung ke ponsel pengguna.
Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSi) mengingatkan bahwa setiap teknologi harus ada aturan dan izin tersendiri. Oleh karena itu, pemerintah juga harus membuat aturan untuk layanan Direct-to-Cell lewat proses yang seharusnya.
"Kita pengin itu diatur. Izin dia Jartup dan Vsat dan ISP, kok bisa masuk direct-to-cell? ini harus diatur kita minta diatur," kata Sekjen ATSI Marwan O Baasir, Senin (10/6/2024).
Dia mengingatkan harus ada konsultasi publik saat membuat sebuah aturan. Semua pihak yang terlibat harus memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
"Kalau bikin aturan harus ada public consultation, setelah itu tanggapan semua pihak. Ini kan industri ratusan triliun bukan industri yang ecek-ecek dibangun puluhan tahun," ungkap dia.
Sebagai informasi Direct-to-Cell memungkinkan pengguna bisa melakukan layanan langsung di HP. Mulai dari berkirim pesan, telepon, hingga berselancar internet.
Elon Musk, bos SpaceX yang memiliki layanan Starlink, menjelaskan Direct-to-Cell menyediakan konektivitas di lokasi manapun di Bumi. Dukungan bandwidth hanya 7 mb per pancaran sinyal.
Perangkat dengan dukungan jaringan 4G LTE bisa langsung terhubung Direct-to-Cell. Pengguna juga tak perlu menambahkan aksesoris tambahan, firmware, atau aplikasi khusus.
"Direct-to-Cell bisa bekerja dengan HP LTE yang ada saat ini di mana saja Anda bisa melihat langit," tulis informasi di website resmi SpaceX.
Musk berusaha menenangkan pemain seluler jika layanannya bukan untuk mengalahkan mereka. Menurutnya Direct-to-Cell tak akan mampu bersaing dengan operator.
"Jadi walaupun ini adalah solusi luar biasa untuk lokasi tanpa konektivitas seluler, [Direct-to-Cell] tidak akan mampu bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang sudah ada," kata Musk.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beban Ongkos Berat Bikin Operator Telekomunikasi Cuma Bisa Berharap
