
Kera Besar tapi Kecil Korban Kiamat Lokal Ditemukan Ahli Antropologi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli antropologi menemukan dua fosil spesies baru kera besar di Jerman. Spesies yang diberi nama Buronius manfredschmi adalah kera besar paling kecil yang pernah teridentifikasi.
IFL Science melaporkan dua fosil yang ditemukan di Jerman adalah gigi dan tempurung lutut. Berdasarkan kedua fosil tersebut, antropolog memperkirakan berat badan Buronius manfredschmi hanya sekitar 10 kilogram atau setara dengan kucing berukuran besar.
Kera besar "kerdil" ini diperkirakan hidup di era Miocene akhir atau sekitar 11,6 juta tahun lalu. Pada era yang sama, juga hidup spesies kera besar (homonid) lain yang berjalan menggunakan dua kaki yaitu Danuvius guggenmosi yang ditemukan pada penggalian di antara 2015 dan 2018.
Peneliti memperkirakan dua kera besar ini punya gaya hidup yang berbeda. Fosil lutut dan gigi Buronius menggambarkan bahwa mereka jago memanjat pohon dan mengonsumsi makanan "lembut" seperti daun. Di sisi lain, Danuvius memiliki postur yang lebih tegak sehingga diperkirakan lebih banyak menghabiskan waktu di daratan.
Karena hidup di dua "area" di habitat yang sama, dua spesies kera besar ini bisa hidup berdampingan. Hubungan antara keduanya dinilai serupa dengan orang utan dan owa di Kalimantan dan Sumatra saat ini.
Kera besar sekarang hidup di dua wilayah hutan hujan tropis, yaitu Afrika Tengah dan Asia Tenggara. Sebetulnya ada makhluk hidup di kelompok kera besar lainnya yang hidup di penjuru Bumi, yaitu spesies Homo sapiens atau dikenal sebagai manusia.
Penemuan berbagai fosil menunjukkan bahwa Eropa dulu juga merupakan tempat tinggal banyak spesies kera besar, tetapi punah di antara 11,63 juta hingga 5,44 juta tahun silam.
Kepunahan kera besar di Eropa diperkirakan akibat "kiamat" lokal perubahan iklim sekitar 9 juta tahun lalu. Belantara hutan di Eropa hilang digantikan oleh padang rumput sehingga persediaan makanan bagi kera besar lenyap.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahli Jerman Kagum Lihat Orang Utan Bikin Obat Sendiri Sembuhkan Luka
