
Langganan Starlink di RI Murah Banget, Anak Buah Luhut: Tak Beda Jauh

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak isu yang mengikuti masuknya Starlink ke Indonesia. Termasuk terkait harga layanan yang terlalu murah.
Salah satunya terkait harga layanan yang lebih murah daripada Amerika Serikat (AS), negara asalnya. Penelusuran CNBC Indonesia, harga layanan termurah di AS adalah US$ 120 (Rp 1,9 juta) per bulan dengan perangkat senilai US$ 599 (Rp 9,7 jutaan).
Sebagai perbandingan, harga layanan di Indonesia adalah Rp 750 ribu per bulan. Sementara harga perangkat adalah Rp 7,8 jutaan.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto mengungkapkan tak setuju dengan istilah predatory pricing. Dia tak mengelak harga layanan di Indonesia lebih murah dari AS, tetapi tak begitu jauh dengan negara tetangga.
"Tapi kalo dibandingkan dengan negara-negara sekitar kita Malaysia, Filipina gitu ya saya kira ga berbeda jauh. jadi mereka juga menyesuaikan dengan daya beli yang ada di negara di mana mereka akan beroperasi," jelasnya dalam wawancara di program Profit di CNBC Indonesia TV, Selasa (4/6/2024).
Sebagai informasi, layanan termurah di Malaysia senilai 220 Ringgit (Rp 757 ribu) per bulan dan perangkatnya 1.150 Ringgit (Rp 3,9 juta) turun dari 2.300 Ringgit (Rp 7,9 juta). Sementara di Fillipina, layanannya dimulai dari 2.700 peso (Rp 746 ribu) dan perangkatnya dibanderol 28 ribu peso (Rp 7,7 juta).
Selain itu dia juga menyinggung program diskon perangkat yang diterapkan Starlink. Yakni dari sebelumnya Rp 7,8 juta menjadi Rp 4.680.000 dan dilakukan hingga 10 Juni 2024.
Terkait potongan harga perangkat, dia mengatakan menjadi proses marketing Starlink. Perusahaan juga memberikan tanggal akhir program tersebut berakhir.
"Ya sebenarnya sih saya enggak begitu sepakat ya kalo digunakan terminologi predatory pricing ya. Kan itu jelas ya kalau untuk diskon 40% kan saya kira ada promosinya dan Starlink juga sudah menyampaikan kapan kira-kira ini akan selesai ya. Jadi ya menurut saya itu lebih sebagai biaya marketingnya mereka gitu," kata Septian.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internet Kabel RI Lelet Dibanding Starlink, Anak Buah Luhut Curiga
