Telkom Ungkap Alasan Saham Turun Padahal Laba Triliunan

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Kamis, 30/05/2024 17:01 WIB
Foto: Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan pencapaian labanya di kuartal I-2024. BUMN ini meraup laba Rp 6,173 triliun.

Dibandingkan dengan laba kuartal I-2023 yang sebesar Rp 6,355 triliun, jumlah laba Telkom turun tipis.


Namun belakangan harga saham Telkom turun. Hal ini turut menjadi sorotan anggota Komisi VI DPR RI, salah satunya Rieke Diah Pitaloka.

Rieke mengatakan, sebelum rapat dengar pendapat (RDP) dengan Telkom dimulai, ia sempat cek saham Telkom. Ia mengaku terkejut karena nilainya turun diangkat Rp 2.760.

Ia kemudian mempertanyakan kira-kira apa penyebab menurunnya harga saham Telkom.

"Tadi iseng saya pak, saya ngecek saham Telkom, kurang lebih 1 jam yang lalu, artinya hari ini 30 Mei 2024 turun ya dinilai Rp 2.760. Lalu saya coba iseng saya lihat tahun sebelumnya di bulan Juli 2023 itu diangka Rp 4.400," ujar Rieke saat RDP Komisi VI DPR RI dengan Telkom Indonesia, Kamis (30/5/2024).

"Sepanjang sepengetahuan saya, barangkali saya salah bapak, saham Telkom itu tidak pernah ada di angka 3.000, jarang sekali, di bawah 3.000 ya pak. Tolong kami diberikan penjelasan apa yang mengakibatkan anjloknya saham Telkom." sambungnya.

Menjawab pertanyaan Rieke, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memaparkan penyebab turunnya harga saham Telkom.

Pertama, ada faktor global yang memengaruhi anjloknya harga saham Telkom yakni bunga The Fed masih tinggi. Kemudian diperparah dengan kurs dolar yang semakin menguat terhadap rupiah.

"80 persen investor kita dari luar, bahkan kalau di zoom lagi sebagian besar di AS. Terus diperparah lagi kurs dolar yang menguat terhadap rupiah," jelas Ririek.

Lalu ada faktor dalam negeri seperti pemilu, serta persaingan dan sebagainya. Telkom, kata Ririek, bukan satu-satunya operator yang sahamnya merosot.

"Yang turun tidak hanya Telkom tapi dua operator lain juga ikut turun," pungkasnya.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center