Petaka Musim Haji, Arab Saudi Dilanda Panas Mendidih

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 30/05/2024 16:00 WIB
Foto: Peziarah Muslim yang datang ke tanah suci dari seluruh dunia, menunaikan salat Jumat di sekitar Ka'bah di Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi, Jumat (1/7/2022). Arab Saudi kembali mengizinkan jamaah haji luar negeri untuk beribadah ke negara mereka pada musim haji tahun ini usai 2 tahun terganggu covid. (Photo by Islam Yakut/Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi akan memulai musim panas pada awal Juni mendatang atau saat musim haji. Pengumuman dibuat oleh Pusat Meteorologi Nasional (MNC).

"Sabtu depan (1/6/2024) akan jadi hari pertama musim panas tahun ini di gubernuran dan wilayah di seluruh kerajaan," kata lembaga tersebut dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (30/5/2024).


Juru bicara NMC, Hussein Al-Qahtani menjelaskan dari indikator awal terlihat Arab Saudi akan dilanda suhu ekstrem sepanjang musim panas. Suhu meningkat di wilayah timur dan tengah.

Namun untuk destinasi resor negara tersebut akan turun hujan lebih tinggi dibandingkan selama musim panas biasanya. Selama beberapa pekan terakhir tercatat berbagai wilayah mengalami cuaca hujan dengan badai pasir.

Dia juga mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Dengan begitu memastikan keselamatan para masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan selama musim panas.

Tindakan dan prosedur pencegahan selama kondisi tersebut juga akan dilakukan. "Otoritas akan memastikan tindakan dan prosedur diterapkan dengan baik selama suhu tinggi," ucapnya.

NMC juga melakukan persiapan untuk bekerja selama musim panas. Pusat tersebut telah dilengkapi dengan teknologi baru dan alat yang sangat akurat untuk memberikan informasi pada masyarakat.

"Pusat ini mengandalkan teknologi baru dan program meteorologi modern yang diwaili observatorium di seluruh kerajaan, termasuk radar cuaca, pencitraan satelit, dan model numerik Saudi," jelasnya.

"Selain observatorium berawak dan stasiun otomatis yang bekerja sepanjang waktu untuk hasil yang maksimal," imbuh dia.

Sebagai informasi, suhu di beberapa tempat di Arab Saudi akan tembus 48 derajat celcius. Keadaan ini akan ditambah dengan kelembapan rendah dan tutupan awan yang terbatas.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center