
Bobrok Pencipta ChatGPT Terbongkar, Ternyata Sumber Krisis

Jakarta, CNBC Indonesia - Gaya kepemimpinan bos OpenAI Sam Altman dikritik habis-habisan oleh mantan anggota dewan perusahaan itu. Keduanya juga buka-bukaan alasan Altman dipecat pada November lalu.
OpenAI sempat memecat Altman dengan alasan tidak jujur ke dewan direksi. Namun tak butuh waktu lama, pria 39 tahun itu kembali ke kursi pimpinan perusahaan pengembang ChatGPT.
Dalam tulisan Op-Ed di The Economist, Helen Toner dan Tasha McCauley membuka bobrok Altman. Terkait pemecatan November lalu, mereka mengatakan alasannya karena 'pola perilaku lama yang ditunjukkan' Altman dan dapat merusak pengawasan pada pengambilan keputusan dan protokol keamanan internal.
Menurut mereka, AGI atau kecerdasan umum buatan yang tengah ramai dibicarakan sekarang bisa jadi petaka bagi masa depan manusia karena perilaku Altman.
"Beberapa pemimpin senior telah menyampaikan kekhawatiran dengan dewan direksi. Mereka percaya Altman memupuk budaya berbohong yang beracun dan bisa dikatakan sebagai pelecehan psikologis," tulis keduanya, dikutip dari Mashable, Selasa (28/5/2024).
Kembalinya Altman sebagai pimpinan OpenAI juga tak membawa perubahan. Menurut keduanya, perilaku Altman dan keluarnya sejumlah talenta yang berfokus pada keamanan jadi pertanda buruk untuk OpenAI.
Sejumlah karyawan dengan jabatan tinggi diketahui keluar dari OpenAI selama beberapa minggu terakhir. Mereka menyebutkan alasan keluar karena perbedaan pandangan soal masa depan perusahaan.
"Bahkan dengan niat terbaik, tanpa pengawasan eksternal, [teknologi AI] ini akan membawa bencana. Khususnya di bawah tekanan insentif yang besar. Pemerintah harus memainkan peran yang sangat aktif [untuk melindungi masyarakat]," jelas mereka.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Dipermalukan, Bos ChatGPT Bongkar Rahasianya
