Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya Lebih dari 500 Aplikasi, Kok Bisa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
27 May 2024 10:32
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia, Istana Negara, (27/5/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka kegiatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia dengan nama INA Digital di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengkritik triliunan anggaran yang digelontorkan kementerian/lembaga untuk membuat aplikasi dan platform.



Kritik itu dilontarkan Jokowi saat membuka kegiatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia dengan nama INA Digital di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

"Tahun ini saya cek, waktu membikin anggaran ada Rp6,2 triliun yang akan digunakan untuk membuat aplikasi baru dan platform baru," ujar Jokowi.

Kepala negara menyinggung ada satu kementerian yang memiliki lebih dari 500 aplikasi. Jokowi menduga alasannya karena setiap ganti menteri dan dirjen, maka aplikasi pun berganti.

"Sama di daerah ganti gubernur, gantj aplikasi, ganti kepala dinas, ganti aplikasi. Orientasinya selalu proyek. Itu yang kita hentikan. Tidak boleh diteruskan lagi," kata Jokowi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masa Jabatan Sisa 9 Bulan, Jokowi Titip Pesan ke PNS Kebanyakan Proyek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular