Ribuan Karyawan Samsung Teriak Minta Keadilan, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 2.000 karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja Samsung Electronics berkumpul di Seoul, pada Jumat (24/5). Mereka menggelar unjuk rasa untuk menuntut raksasa teknologi Korea Selatan itu membayar upah mereka secara adil.
Sambil meneriakkan "hargai buruh", para engineer dan pekerja kantoran yang tergabung dalam serikat pekerja Samsung juga dihibur oleh musik dansa elektronik yang dimainkan oleh seorang komedian terkenal yang berubah menjadi DJ. Ia tampil berpakaian seperti biksu Buddha.
Dalam aksi itu, penyanyi K-pop juga turut tampil, mendorong para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja berusia 20-an dan 30-an untuk bertepuk tangan dan menari. Demo yang dilakukan di dekat kantor Samsung di distrik Gangnam terlihat seperti festival musik jalanan.
Selama dua tahun terakhir serikat pekerja yang tergabung dalam National Samsung Electronics Union (NSEU) mengalami peningkatan massa sebanyak empat kali lipat menjadi sekitar 28.000, atau lebih dari seperlima total tenaga kerja perusahaan.
Pesatnya pertumbuhan keanggotaan serikat pekerja Samsung terjadi setelah konglomerat paling berkuasa di negara itu berjanji pada 2020 untuk mengakhiri praktik-praktik yang menghambat pertumbuhan buruh terorganisir.
Ketua Samsung Electronics, Jay Y. Lee , pada saat itu secara terbuka meminta maaf atas skandal dibubarkannya serikat pekerja dan menyatakan diakhirinya filosofi "tidak ada serikat pekerja".
Data pemerintah menunjukkan tingkat keanggotaan serikat pekerja tidak meningkat di Korea Selatan selama dua dekade terakhir dan masih relatif rendah dibandingkan beberapa negara OECD lainnya.
"Namun makin banyak pekerja muda yang yakin akan manfaat serikat pekerja," kata pengurus serikat pekerja, dikutip dari Reuters, Senin (27/5/2024).
"Tidak ada aksi kekerasan dalam unjuk rasa kami. Namun, kami masih bisa menunjukkan kekuatan kami, kata Choi Young-wook (27 tahun) yang merupakan engineer chip Samsung.
Samsung telah memutuskan menaikkan gaji karyawan tahun ini sebesar 5,1%. Namun, serikat pekerja tak puas dan menuntunt ada 1 hari cuti tambahan setiap tahun. Selain itu, karyawan juga menuntun pembagian bonus yang transparan sesuai performa kerja mereka.
(fab/fab)