Wilayah Dekat RI Lumpuh, Pabrik iPhone Diminta Hemat Listrik

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 May 2024 19:20
Apple resmi meluncurkan iPhone 15. (REUTERS/Loren Elliott)
Foto: Apple resmi meluncurkan iPhone 15. (REUTERS/Loren Elliott)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik perakit iPhone, Foxconn, diminta untuk mengurangi penggunaan listrik di fasilitasnya di wilayah Vietnam Utara. Permintaan tersebut terkait insiden mati listrik yang melumpuhkan area produksi di Vietnam Utara pada tahun lalu.

Pemadaman listrik di wilayah tersebut pada musim panas tahun lalu ditengarai krisis daya. Alhasil proses produksi tidak bisa berjalan dan kerugian ditaksir mencapai US$1 miliar.

Dua sumber yang dikutip Reuters mengatakan, Foxconn diminta mengurangi konsumsi listrik sebesar 30%. Namun, permintaan itu tak hanya untuk Foxconn.

Kedua sumber mengatakan permintaan yang sama juga disampaikan ke sejumlah pabrik lain. Seorang sumber mengatakan permintaan itu bersifat 'dorongan' bukan keharusan dan tak akan mengganggu produksi, dikutip dari Reuters, Rabu (22/5/2024).

Di Vietnam Utara, Foxconn memiliki setengah lusin pabrik. Salah satunya di provinsi Bac Giang yang disebut sebagai tempat merakit produk Apple, Macbook dan iPad.

Sementara itu, koordinasi dilakukan untuk penghematan listrik antara perusahaan distributor listrik Bac Giang Power Company (BGPC) dengan kawasan industri dan pihak berwenang. Menurut Wakil Direktur Do Binh Duong, permintaan itu akan berdampak pada sistem listrik.

"Penyesuaian beban daya, rencana produksi, dan penerapan penghematan listrik di perusahaan akan berdampak besar pada sistem ketenagalistrikan," jelasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik iPhone Bangun Raksasa Superchip Terbesar di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular