Fakta Bell 212, Helikopter Presiden Iran Buatan AS yang Kecelakaan

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 12:00 WIB
Foto: Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. (via REUTERS/West Asia News Agency)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5) pekan lalu. Raisi menumpangi helikopter model Bell 212 untuk menjalankan tugas negara bersama dengan beberapa jejeran pejabat pemerintah Iran.

Helikopter tersebut digunakan secara luas oleh pemerintah dan swasta di seluruh dunia. Simak beberapa fakta Bell 212, dikutip dari Reuters, Selasa (21/5/2024).


Bell 212 Dirancang untuk Militer Kanada

Bell Helicopter yang kini bernama Bell Textron mengembangkan Bell 212 untuk militer Kanada pada akhir 1960. Model itu merupakan peningkatan dari UH-1 Iroquois.

Rancangan baru tersebut menyematkan dua mesin turboshaft, meningkat dari yang sebelumnya hanya satu. Turboshaft merupakan varian mesin jet untuk menghasilkan tenaga poros dalam menggerakkan mesin.

Saat diperkenalkan, Bell 212 langsung marak diadopsi militer AS dan Kanada, menurut dokumen pelatihan militer AS.

Fungsi Bell 212

Sebagai helikopter utilitas, Bell 212 dimaksudkan agar dapat beradaptasi dengan segala macam situasi, termasuk membawa orang, mengerahkan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo dan memasang senjata.

Model Bell 212 milik Iran yang kecelakaan digunakan untuk mengangkut penumpang pemerintah. Bell Helicopter mengiklankan versi terbaru, Subaru Bell 412, untuk penggunaan polisi, transportasi medis, transportasi pasukan, industri energi, dan pemadam kebakaran.

Menurut dokumen sertifikasi dari Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa, Bell 212 dapat membawa 15 orang, termasuk pilot.

Bell 212 Tak Cuma Dipakai Militer

Helikopter ini tak hanya digunakan oleh organisasi militer. Bell 212 juga digunakan lembaga lain, misalnya tim penjaga pantai di Jepang, departemen pemadam kebakaran di AS, polisi di Thailand, dan banyak lagi.

Tak diketahui berapa banyak unit Bell 212 yang dimiliki Iran. Namun, angkata udara dan angkatan laut negara tersebut memiliki 10 unit Bell 212.

Iran adalah pembeli utama helikopter Bell dan Agusta di bawah pemerintahan Shah, dan menjadi kekuatan helikopter militer terbesar di Timur Tengah.

Kecelakaan Bell 212

Selain kecelakaan di Iran, Bell 212 juga pernah mengalami tabrakan fatal pada September 2023. Kala itu, sebuah pesawat milik swasta jatuh di laut lepas Uni Emirat Arab, menurut Flight Safety Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada keselamatan penerbangan.

Pada 2018, Kecelakaan di Iran juga terjadi dan menewaskan empat orang. Pada tahun 2015, sebuah helikopter yang diyakini sebagai AB-212 juga jatuh di dekat Kashan dan menewaskan tiga orang.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Inovasi Cloud Lokal Perkuat Infrastruktur Kedaulatan Digital RI


Related Articles