Rasanya Terhisap Lubang Hitam Bisa Dicoba Sendiri, Resmi NASA
Jakarta, CNBC Indonesia - NASA membagikan rasanya terhisap ke dalam lubang hitam atau black hole dan melampaui "point of no return" dalam fenomena tersebut.
Simulasi itu dihasilkan oleh superkomputer NASA yang bisa memberi gambaran ketika seseorang jatuh melewati lubang hitam menuju ruang yang tak berdasar. Dan kemudian melintasi sebuah titik ketika tak bisa kembali dari lubang hitam raksasa atau point of no return,
"Pernah bertanya-tanya apa yang terjadi jika Anda jatuh ke dalam lubang hitam? Kini, berkat visualisasi baru dan imersif yang dihasilkan superkomputer NASA, penonton dapat terjun ke cakrawala peristiwa (event horizon), lubang hitam yang tidak bisa kembali lagi (point of no return)," tulis NASA pada laman resminya.
Pengalaman ini bisa Anda jajal dengan mudah karena tersedia di kanal YouTube NASA. Penonton dapat melihat video penjelasan atau video 360 derajat yang memungkinkan Anda seolah terhisap lubang hitam.
"Orang-orang sering bertanya tentang hal ini, dan simulasi proses yang sulit dibayangkan membantu saya menghubungkan matematika relativitas dengan konsekuensi nyata di alam semesta nyata," kata Jeremy Schnittman, ahli astrofisika NASA yang menciptakan visualisasi tersebut, dikutip dari CBSNews, Rabu (15/5/2024).
"Jadi saya menyimulasikan dua skenario yang berbeda, satu di mana kamera - pengganti astronot yang berani - meleset dari cakrawala peristiwa dan kembali, dan satu lagi ketika ia melintasi batas, menentukan nasibnya." jelas Schnittman.
Lubang hitam yang digunakan dalam visualisasi tersebut berukuran 4,3 juta kali massa matahari. NASA menyebutkan bahwa ukuran itu setara dengan lubang hitam di dalam Galaksi Bimasakti.
Cakrawala peristiwa lubang hitam yang disimulasikan memiliki lebar sekitar 25 juta kilometer, dan penonton akan melihat awan datar besar berisi gas panas dan struktur bercahaya yang disebut cincin foton.
Kamera yang disimulasikan bergerak mendekati kecepatan cahaya, memperkuat cahaya dari struktur tersebut dan membuatnya tampak lebih terang dan putih bahkan saat terdistorsi oleh penonton.
Fakta lubang hitam sedot Bumi
Lubang hitam atau black hole disebut bisa menyedot obyek apapun termasuk cahaya. Lubang ini juga disebut bisa menyedot obyek seukuran planet. Lantas, apakah mungkin suatu saat bumi yang kita tempati ditelan oleh lubang hitam?
Para ahli mengatakan lubang hitam memang mampu menelan obyek seperti bumi. Akan tetapi, tidak ada kemungkinan bumi bertabrakan dengan lubang hitam dalam waktu sekitar 5 miliar tahun. Profesor fisika dari University of Rhode Island, Doug Gobielle bahkan mengatakan pertemuan antara black hole dengan tata surya kita hampir tidak mungkin.
"Kita tidak perlu khawatir, seperti halnya kita tidak mengkhawatirkan bintang yang melintasi tata surya," ujarnya dikutip dari Newsweek, Minggu (14/4/2024).
Asisten profesor fisika dan astronomi di Clemson University, Jonathan Zrake menguatkan pendapat Doug. Zrake mengatakan ada banyak sekali bintang di galaksi kita. Pertemuan acak di antara mereka, kata dia, sangat jarang terjadi.
"Sama seperti kita pada umumnya tidak mengkhawatirkan bintang-bintang yang melintasi tata surya, hal ini juga dapat diperluas ke semua objek di galaksi," kata Zrake.
Para ahli berpendapat lubang hitam yang terdekat dengan tata surya yang ditempati bumi terlalu jauh untuk menimbulkan dampak apapun. Misalnya, lubang hitam bernama V616 Monocerotis (V616 Mon). Lubang hitam ini disebut berada pada jarak yang paling dekat dengan bumi. Namun, jarak V616 Mon dengan bumi adalah lebih dari 3.000 tahun cahaya.
"Pada jaraknya dari Bumi, kita hanya akan menyadarinya dengan melihat langsung ke sistem dengan alat observasi. Dampaknya terhadap Bumi akan menjadi nol," kata Doug.
Umumnya, para ilmuwan membagi lubang hitam dalam dua kategori, yaitu bintang dan supermasif. Untuk lubang hitam bintang, memiliki massa beberapa kali lebih besar dari matahari. Sementara, lubang hitam supermasif memiliki massa jutaan hingga miliaran kali dari matahari.
Lubang hitam bermassa bintang, seperti V616 Mon, terbentuk dari sisa-sisa bintang masif yang mati dalam ledakan kosmik dahsyat supernova. Salah satu bintang terdekat dapat membentuk lubang hitam adalah Betelgeuse, bintang paling terang kedua di konstelasi Orion.
Menurut Zrake, Betelgeuse mendekati akhir masanya dan kemungkinan akan menghasilkan supernova sekitar 10.000 tahun mendatang. Tapi bintang ini terletak sekitar 500 tahun cahaya dan jika memang menghasilkan lubang hitam, maka tidak akan ada dampaknya terhadap Bumi.
(dem/dem)