
Shopee Panen Cuan Gede, Bos Besar Ungkap Rahasianya

Jakarta, CNBC Indonesia - Shopee membukukan kinerja keuangan yang membuat investor senang. Pendapatan perusahaan ecommerce yang bermarkas di Singapura tersebut terdongkrak olah konsumsi selama Ramadan.
Sea Ltd., induk usaha Shopee dan Garena, melaporkan kenaikan pendapatan 23 persen menjadi US$ 3,73 miliar (Rp 60 triliun) pada akhir Q1 2024. Pendapatan ini berhasil melampaui proyeksi analis yaitu US$ 3,56 miliar.
Reuters menyatakan pesatnya pertumbuhan pendapatan Sea ditunjang oleh kinerja bisnis Shopee dan Garena.
Shopee diuntungkan oleh periode Ramadan yang bergeser dari kuartal 2 pada 2023 ke kuartal I pada 2024. Penjualan Shopee selama Q1 2024 naik 33 persen menjadi US$ 2,7 miliar.
Di sisi lain, game online Free Fire milik Garena makin populer. Pendapatan dari bisnis hiburan digital Sea tercatat mencapai US$ 512,1 juta.
"Hasil kuartal pertama memberikan kami awal yang kuat untuk 2024 dan kami masih dalam jalur untuk mencapai target setahun," kata CEO Sea Forrest Li.
Sea melantai di bursa saham AS pada periode awal pandemi dan harga sahamnya terus meroket selama 2020 dan 2021. Namun, lonjakan permintaan belanja online berbalik arah setelah pandemi berangsur hilang.
Sea kemudian dipaksa untuk melakukan efisiensi termasuk lewat PHK ribuan pegawai. Shopee juga harus menutup operasi mereka di India, wilayah Eropa, dan beberapa pasar di Amerika Serikat.
Efisiensi Sea Ltd berhasil membuat perusahaan tersebut mencapai laba pertamanya pada 2023.
Meskipun membukukan pertumbuhan pendapatan di bisnis game dan ecommerce, Sea tak mampu mencetak laba pada awal 2024. Sea membukukan kerugian US$ 23 juta pada Q1 2024 dibandingkan dengan laba US$ 87,3 juta pada Q1 2023. Penyebabnya adalah pos biaya menggelembung nyaris 50 persen.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panduan Lengkap Cara Daftar FF Advance Server 2025
