iPhone 15 Tak Laku, Ini Alasan Orang China Ogah Beli
Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis Apple sedang anjlok dalam 18 bulan terakhir. Hal ini dipicu penjualan seri iPhone 15 yang lesu dan tak sesuai ekspektasi.
Pada kuartal pertama (Q1) 2024, firma riset Counterpoint mencatat penjualan iPhone di China, pasar HP terbasar di dunia, anjlok 19% secara tahun-ke-tahun (yoy).
Sementara itu, untuk penjualan globalnya merosot 9,6% yoy pada Q1 2024, menurut firma riset IDC.
Namun, Apple enggan menyerah. Raksasa Cupertino tersebut pada pekan lalu meluncurkan seri iPad Pro dan Air terbaru dengan beragam inovasi terkini, termasuk teknologi AI yang lagi populer.
"Ini adalah hari terpenting sejak peluncuran iPad 14 tahun lalu," kata CEO Tim Cook dalam acara peluncuran.
Kendati demikian, para analis ragu seri iPad bisa menggenjot bisnis Apple secara signifikan. Agaknya, iPad dijadikan produk eksperimen bagi Apple dalam memperkenalkan AI, sebelum nantinya tersemat pada seri iPhone 16.
iPhone 16 bisa dibilang penentuan bagi Apple untuk menegaskan kembali dominasinya di industri smartphone. Di ranah global, posisi Apple sebagai 'raja' ponsel sudah digeser Samsung.
Sementara itu, di China Apple harus rela digeser oleh Vivo. Apple di China kini berada di posisi ketiga, hanya beda sedikit dari Huawei yang menempati urutan keempat.
Lantas, apa sebenarnya penyebab Apple terperosok dan iPhone 15 tak laku di pasaran? Gizchina menyebut ada dua alasan utama yang menyebabkan hal tersebut. Berikut penjelasannya:
iPhone Kalah Canggih
iPhone dulu dikenal sebagai trendsetter yang hadir dengan inovasi-inovasi terbaru di pasaran. Bahkan, banyak fitur-fitur dan desain yang diluncurkan pertama kali di iPhone lantas diikuti pabrikan HP Android.
Namun, semenjak Apple membedakan iPhone ke beberapa varian dan hanya menggunakan chip tercanggih untuk seri Pro, kinerjanya mulai dipertanyakan.
Strategi ini memang efektif untuk menambah profit perusahaan, tetapi di saat bersamaan menciptakan persepsi lain di kalangan masyarakat.
Pabrikan HP Android premium yang menggunakan chip Snapdragon terbaru setiap tahunnya yang dikeluarkan Qualcomm akhirnya mampu mengalahkan kinerja prima iPhone.
Selain itu, HP Android juga gencar memberikan spesifikasi mentereng. Mulai dari baterai berkapasitas jumbo, layar besar dengan resolusi tinggi, hingga kamera beresolusi besar.
Hal ini membuat persepsi bahwa iPhone merupakan HP terbaik pelan-pelan tak lagi relevan. Apalagi harga HP premium buatan Android cenderung lebih terjangkau, sehingga dinilai lebih efisien di tengah kondisi makroekonomi yang tak menentu.
iPhone Terlambat Ikut Tren AI
Setahun setelah meledaknya popularitas AI pada smartphone, Apple akhirnya mengganti fokusnya dari membuat mobil pintar ke pengembangan AI.
Strategi menancapkan AI pada ponsel sudah lebih dulu dilakukan Samsung dan terbukti menggenjot minat beli masyarakat terhadap seri Galaxy S24.
Beberapa HP asal China seperti Xiaomi, Vivo, Oppo, dan Honor, juga sudah mulai gempar memperkenalkan fitur-fitur AI. Namun, Apple terlihat tak bergegas mengadopsi teknologi ini pada iPhone 15.
Alhasil, iPhone 15 dinilai sebagai produk yang kurang inovatif dan tak semegah ponsel-ponsel Android keluaran baru.
AI yang digadang-gadang sebagai teknologi masa depan mau tak mau harus diadopsi oleh Apple. Untuk itu, CEO Tim Cook mengatakan fokus perusahaan tahun ini adalah berinvestasi secara signifikan ke AI.
Pembuktiannya bakal dilihat pada peluncuran sistem operasi iOS 18 pada Juni mendatang. Kita tunggu saja apakah iPhone 16 mampu membalikkan persepsi masyarakat atas ketangguhan ponsel buatan Apple atau semuanya sudah terlambat.
(fab/fab)